CIHYL | 18.0

887 64 8
                                    

"Ahhh.."

"Ngghh.." 

Tubuhnya menggelinjang kala merasakan sebuah tangan hangat menyentuh dan meremas payudaranya.
Bibirnya yang terbuka kini berada dalam lumatan rakus gadis yang menindihnya.

Ia menggerakan pinggulnya memutar kala merasakan jemari hangat memainkan vaginanya.

Tatapan gadis yang kini mencumbunya terasa menghipnotis, gadis itu mendongakkan kepalanya saat ia merasa akan segera sampai pada puncak kenikmatannya.

"Shhhh.. "

"Ahhhh Rana.." 

















Drttttt .. Drttt...


Eve membuka kedua matanya, melirik ke setiap penjuru kamar kemudian menghela nafas.
Tangannya mengusap pangkal pahanya yang terasa sangat basah dan membuatnya tak nyaman. 

"Hah.. Sialan!"

Gadis itu bangkit terduduk kemudian berjalan cepat memasuki kamar mandi.
Tubuh telanjangnya kini berada di bawah kucuran air hangat. Kedua matanya terpejam dan tiba-tiba adegan dalam mimpinya kembali tergambar jelas.

Tanpa sadar tangannya meremas payudaranya sendiri, tangan satunya memainkan vaginanya yang berkedut geli. Ia mendongakkan kepala dengan bibir yang terbuka, dadanya naik turun tak beraturan juga nafasnya yang semakin memburu. Jemarinya semakin cepat memainkan klitorisnya sendiri.

"Ran-ahhhhh.."

Tubuh Eve bersandar lemas pada dinding, masih dengan mata yang terpejam kemudian menatap jemarinya yang basah karena lendirnya sendiri.

"Ck! bego banget gue!"

"Kenapa harus mimpi tidur sama Rana lagi sih!!"

Ia menyelesaikan aktivitasnya memakai kimono dan berjalan masuk kearah kamar. Tangannya membuka lemari, mengambil seragamnya dari sana dan bersiap menuju sekolah setelah menyantap sarapan paginya.




Eve turun dari mobilnya yang baru saja terhenti di depan gedung sekolah. Gadis itu tersenyum tipis menanggapi sapaan dari para siswa dan siswi yang ia lewati. 

Grep!

Tubuhnya sedikit terdorong karena seseorang menubruknya dan merangkul pundaknya. Gadis itu menoleh kearah kanan dimana Rana kini tersenyum kearahnya kemudian menariknya berjalan bersama.

"S-sial!" Gerutu Eve dalam hati, ia berusaha mengatur nafasnya setenang mungkin.

"Kenapa lo?"

"G-gapapa!"

Rana menghentikan langkah yang otomatis membuat langkah Eve pun terhenti. Gadis tersebut membawa wajahnya mendekat pada wajah Eve dengan tatapan lekat. Tangan Eve kini mengepal tegang, berulangkali ia membuang pandangan saat lirikan matanya bertemu dengan kedua mata Rana.

Plakkk!

"Aw.."  Rintih Rana karena tiba-tiba saja Eve menampar pipinya sedikit kencang.

"Eh Ra sorry, G-gue gak sengaja" 

"Sakit Eve~.." Keluh Rana dengan wajah sendu seraya mengusap pipinya. Eve mengambil alih tangan Rana, ia mengusap lembut pipi Rana.

"Sorry, lagian lo ngapain barusan? Gue kaget!"

"Hah.. yang pasti bukan mau nyium lo kok!" Rana kembali menarik tubuh Eve berjalan. Eve tersadar kemudian menarik tangannya dari wajah Rana dan terdiam semakin gugup.

Can I HOOP your Love? (GxG) (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang