Cklek!
Pintu terbuka, Rana melepaskan sepatunya dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Sebuah rumah sederhana yang ia tempati dengan terpaksa.Gadis itu berjalan kearah dapur, mengeluarkan sebungkus mie instan dari lemari, menghidupkan kompor kemudian terduduk seraya mengeluarkan ponselnya.
"Loh, kamu makan mie lagi? gak baik buat kesehatan sayang!"
"Mah, kak Rana mah batu!"
"Adek juga mau mie dong, mah!"
Rana memejamkan mata, ponsel dalam genggamannya terlepas. Percakapan-percakapan kecil selalu saja terngiang dan membuatnya rapuh. Seperti saat ini, air mata tiba-tiba saja keluar dari celah matanya yang tertutup rapat.
Rana membiarkannya, tak ingin melupakan segala ingatan indah tentang keluarganya.
Ia membuka mata, menghapus sisa air matanya dan kembali pada mie instan yang telah matang.Waktu menunjukkan pukul 8 malam kala Rana tengah berjalan sendirian menuju sebuah mini market yang tak terlalu jauh dari rumahnya.
Gadis itu memakai hoodie putih bergambar siluet wajah abstrak seorang gadis dengan celana pendek sebatas lututnya.
Rambut panjangnya ia ikat dan di tutup oleh tudung hoodienya.Rana masuk ke dalam mini market, berjalan santai menyusuri rak berisikan berbagai jenis mie instan kemudian memasukannya ke dalam keranjang.
Tatapan yang awalnya terfokus pada deretan mie kini beralih pada sebuah suara yang ia kenali. Gadis itu berjalan mengikuti arah suara kemudian terdiam melihat gadis yang ia kenali tengah bercanda dan tertawa dengan gadis lainnya.
"Kak Rana.." Rana mengerjap, ia membalikan tubuhnya berpura sibuk memilih cemilan.
"Kak Rana.."
"Eh, hai Kei.." Sapanya berpura kaget dan tersenyum lebar pada Kei dan Eve.
"Rumah kakak daerah sini juga?"
"Heem.. Kamu juga?"
"Gak sih kak, aku nginep di rumah kak Eve.."
"Oh gitu.."
"Eh bentar .." Rana dan Eve menatap Kei yang menunjuk mereka bergantian.
"Hoodie kalian sama, couple?" Rana baru menyadarinya, dengan cepat ia melepaskan hoodie yang ia pakai, membuat Eve dan Kei kaget.
"Loh kok di lepas?" Tanya Kei, Rana tersenyum lebar.
"Gerah hehe.. gue duluan ya"
"Dingin gak sih kak? mana kak Rana cuma pake singlet gitu" Gumam Kei pada Eve, Eve hanya terdiam masih menatap hoodie yang di pakainya.
"Hai kak, ketemu lagi.." Rana yang tengah mengantri di depan kasir pun menoleh pada Kei dan Eve yang berada di belakangnya.
"Kasirnya lelet ssttt.." Ia berbisik dengan tawa lebarnya pada Kei,
"Iya kak haha.."
"Ada tambahan lain?" Tanya petugas kasir pada Rana, gadis tersebut menggeleng dan mengeluarkan uang dari saku celana pendeknya.
"Totalnya 57ribu kak.."
"Satuin sama saya aja mbak" Rana menoleh pada Eve yang menyodorkan kartu debit pada si kasir.
Rana mendengus, ia tak memperdulikan Eve.
Gadis itu memberikan uang cash 60 ribu dan mengambil belanjaannya."Gak usah so baik!" Bisiknya datar tepat di telinga Eve.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I HOOP your Love? (GxG) (COMPLETED)
Fiksi Remaja"Aku hanya berpikir jika kau tak memiliki perasaan padaku tanpa pernah melihat semua tanda cinta yang kau tunjukkan di depanku." "Maaf tentang pemikiran naif ku. Kembalilah, rasa kita serupa dan jalan kita tak berbeda." INGET INI LAPAK GxG!