terpaksa

2K 191 6
                                    

Echi yang menyaksikan Rion menampar Caine didepan semua orang yang membuat harga diri maminya jatuh pun tak tinggal diam.

"Woy tua Bangka! Emang lu boss disini bisa seenaknya ngatur-ngatur orang hah?! Udah bau tanah! Sini gelud sama gua sekarang sialan!!" Ucap echi yang membuat yang lainnya panik.

"Siapa lagi ini? Kok mulutnya kek ga pernah dididik?!" Ucap ayah Tia sedikit kesal mendengarnya.

"Maaf paman, dia anak angkatku" ucap rion membuat alasan agar echi selamat.

"Beruntung kamu anak angkat Rion, kalo tidak aku tidak akan tinggal diam seperti sekarang" ucap ayah Tia

"Saya minta maaf atas nama anak saya paman. Mari saya tunjukkan tempat istirahat paman!" Ucap rion sambil membungkukkan badannya. Lalu mereka berdua pun pergi kelantai atas meninggalkan semua orang.

"Hihi, gimana rasanya direndahkan didepan semua orang? Malu kan?! Hahahaha!" Ucap tia menertawakan Caine, lalu ia pun pergi menyusul Rion dan ayahnya.

"Lonte satu ini..." Ucap echi yang ingin sekali menghantamnya ditempat.

"Udah biarin echi!" Ucap Caine menahan echi.

"Tapi mi..." Sebelum echi menyelesaikan ucapannya dihentikan oleh Caine.

"Jangan nyusahin Rion, echi!" Ucap caine meninggikan suaranya yang membuat echi menangis karena kesal melihat Caine tidak berbuat apa-apa.

"Hiks! Echi ga terima mami digituin... Mami ayo pergi aja dari rumah ini!" Ucap echi menangis dipelukan Caine.

"Udah echi tahan aja ya sampe mereka kembali ke negaranya" ucap Caine menenangkan echi.

"Mami kompres dulu bekas tamparan papi pake kantong es ini biar ga bengkak" krow memberikan kantong es pada Caine.

"Makasih krow"

"Tapi papi udah keterlaluan sih tampar mami sampe bengkak kek gini!" Ucap selia yang juga tidak terima maminya diperlakukan seperti itu.

"Udah jangan salahin papi selia, papi pasti terpaksa melakukan ini" ucap Caine mencoba menahan amarah selia. Setelah itu semua orang kembali ke kamar mereka masing-masing, sementara Caine ikut ke kamar echi untuk menenangkannya.

.

Malam pun tiba ketika Caine tertidur dikamar echi bersama echi, disisi lain Rion bermabuk-mabukan dikamarnya. Ia dipenuhi rasa bersalah karena telah menyakiti Caine, ia terpaksa melakukannya agar ayah Tia tidak mencurigainya. Melihat Rion tak kunjung keluar dari kamarnya, gin dan riji pun menghampiri kamarnya dan masuk. Mereka sangat terkejut melihat kondisi Rion yang berantakan dipenuhi botol minuman keras disekelilingnya.



TBC

Echi with mami:

POSSESIVE MAFIA LEADER ||Rioncaine Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang