Malam menunjukkan pukul 10:46, Caine tidak kunjung pulang. Orang rumah sangat menghawatirkannya karena sejak sore Caine tak kunjung kembali, terutama Rion yang baru saja pulang kerja melihat Caine tidak berada dirumah.
"Dimana Caine, udah jam segini kok belum pulang?" Tanya Rion pada anak-anaknya.
"Tadi sore mami pamitnya mau ketemu sama temennya tapi sampai sekarang belum pulang-pulang" jawab annon. Rion pun mencoba menghubungi Caine dengan mengirimkannya pesan.
Tak lama kemudian Caine pun membalasnya.
Mengetahui Caine bersama dengan makomi membuat Rion marah dan menyuruhnya untuk segera pulang. Tak lama kemudian Caine membalas.
Rion tidak mengerti apa yang Caine maksud, ia pun mengabaikannya dan tetap menyuruhnya untuk pulang.
Balasan singkat dari Caine membuat Rion marah besar karena diabaikan. Disisi lain Caine sedang berbaring tiduran dikamar makomi sambil memainkan handphone miliknya. Lalu makomi masuk dengan membawa beberapa bir ditangannya.
"Caine, mau minum ga? Aku habis dari toko buat beli bir. Aku juga udah pesen pizza sama ayam goreng buat dimakan bareng bir" ajak makomi. Karena suasana hati Caine sedang buruk, caine pun mengiyakan nya. Mereka pun pergi ke ruang tamu menonton film sambil menikmati bir dengan pizza dan ayamnya. Beberapa jam kemudian Caine tidak sadarkan diri karena mabuk sementara makomi masih sadar.
"Caine bangun, jangan tidur diruang tamu nanti masuk angin" ucap makomi sambil menggoyangkan tubuh Caine dengan tangannya. Namun Caine tidak meresponnya dan tetap tidur. Melihat caine tidak menjawabnya membuat makomi memiliki pikiran buruk tentangnya. Makomi pun mengambil kesempatan dan mencium bibirnya saat Caine tertidur. Kemudian makomi memasukkan tangannya kedalam pakaiannya dan memainkan nipple Caine. Tak lama kemudian seseorang datang mendobrak pintu rumah makomi hingga roboh.
BOOOM...!
Caine pun terbangun mendengar suara ledakan tersebut dan melihat Rion berdiri didepannya menatapnya dengan mata jijik. Caine pun menyadari bahwa ia dengan makomi sedang berciuman, lalu ia pun mendorong makomi dan menjauhinya.
"Kok kak makomi gitu sih sama caine?!" Ucap Caine terkejut melihat makomi melakukan hal tersebut.
"Kenapa? Kenapa ga diterusin aja ciumannya, gua mau lihat" ucap rion
"I-ini ga seperti yang kamu pikirkan Rion!" Ucap Caine meyakinkannya.
"Apa?! Udah jelas-jelas didepan mataku kalian berdua ciuman... Lu juga udah tau dia udah punya cowo, kenapa masih deketin" Rion pun menarik kerah baju makomi lalu menghantamnya berkali-kali hingga darah bercucuran keluar dari makomi. Melihat Rion semakin tak terkendali, Caine pun mencoba menghentikannya namun ketika Rion sedang menerbangkan tinjunya kearah makomi, Caine datang menghentikannya alhasil Caine menerima pukulannya.
PLAKK!
Melihat Caine menerima pukulannya, Rion pun berhenti. Caine langsung memeluknya untuk menenangkannya.
"Udah cukup Ri-onnn.. ayo pulang" terdengar suara rintihan Caine yang kesakitan menerima pukulannya. Rion pun mencoba menahan emosinya, dan menarik tangan Caine untuk segera keluar dari rumah makomi.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE MAFIA LEADER ||Rioncaine
أدب الهواةMenceritakan seorang bos mafia yang menjalin hubungan dengan pria yang 15 tahun lebih muda darinya. ⚠️WARNING BXB AREA⚠️ Dilarang membaca untuk anak berusia kurang dari 18 tahun dan untuk homophobia. Semua yang tertulis semata-mata hanya karangan sa...