Setelah Rion kembali dari kamar mandinya, ia lihat dikamarnya Rion Caine sedang menunggunya selesai mandi. Rion pun menghampirinya dengan telanjang dan menyergapnya.
"Aduh badan kamu basah semua Rion jangan peluk-peluk, nanti kamu masuk angin gimana? Keringin dulu pake handuk!" Ucap Caine mencoba melepaskan diri dari Rion.
"Hibur aku" ucap rion dengan manja
"Kamu mau aku hibur kek gimana?" Tanya caine
"Gatau" ucap rion yang masih ngambek soal kejadian yang tadi. Caine pun menempelkan bibirnya ke bibir Rion.
Cup!
"Tuh udah ya..." Ucap Caine yang sepertinya membuat Rion menahan tawanya karena tingkah Caine yang menggemaskan.
"Pfft- gini cara kamu menghibur seseorang Caine?!" Ucap rion menahan tawanya.
"Lah terus gimana?" Ucap Caine bertanya-tanya
"Perhatikan baik-baik!" Rion pun menjulurkan lidahnya kedalam mulut Caine sambil menyentuh dada Caine, lalu Rion berhenti menciumnya melihat Caine terengah-engah.
"Udah paham? Sekarang lakukan apa yang tadi aku praktekkan!" Rion pun berbaring sambil memperhatikan Caine diatasnya yang sedang mencoba menghiburnya. Lalu caine melepaskan pakaiannya, dan bermain dengan penis Rion sambil menyentuh dirinya.
"Hngh! Hmm... Ahh"
Sementara Caine sedang masturbasi dengan penis Rion, Rion pun memasukkan jarinya kedalam lubang Caine perlahan-lahan hingga membuat Caine tidak tahan dan keluar.
"Ahh! Rion..." Desah caine memanggil namanya.
"Hah... Caine, cepat masukkan!" Ketika mereka hendak bersetubuh, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar mereka. Awalnya mereka mengabaikannya, tapi semakin lama mereka menghiraukannya suara ketukan itu semakin kencang.
TOK! TOK! TOKK!
"Rion buka dulu aja pintunya, takut anak-anak yang lain kebangun denger suara ketukannya." Ucap Caine sambil menyelimuti tubuhnya.
"Cik! Siapa sih yang ganggu dijam segini?! Lihat aja nanti kalo ngomongin yang ga penting" ucap rion sambil menutupi bagian bawahnya dengan handuk. Lalu Rion membuka pintunya dan melihat key berdiri didepannya.
"Kenapa?" Tanya Rion pada key
"Akhirnya dibuka juga pintunya! Maaf ganggu pak, ini si Tia kecelakaan mau dioperasi tapi ketundah gara-gara dia mau ditemenin bapak operasinya" ucap key yang merasa tidak enak karena mengganggu momen panas mereka.
"Bilang aja gue lagi sibuk!" Ucap rion
"Tapi pak si Tia bilang kalo bapak ga datang sekarang juga, dia bakal panggil papanya kesini." Ucap key yang sepertinya membuat Rion sedikit kesal.
"Damn it! Yaudah gua kesana sekarang" Rion pun masuk ke kamar untuk mengambil pakaiannya. Lalu ia berpamitan kepada caine.
"Caine aku pergi dulu ya, ntar lanjut lagi!" Rion pun meninggalkan Caine disaat Caine hanya ditutupi oleh selimut dikamarnya. Lagi-lagi Caine merasa kesepian. Ia merasa tidak pernah diprioritaskan didalam kehidupan Rion. Caine hanya bisa menunggu sampai ia kembali.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE MAFIA LEADER ||Rioncaine
FanfictionMenceritakan seorang bos mafia yang menjalin hubungan dengan pria yang 15 tahun lebih muda darinya. ⚠️WARNING BXB AREA⚠️ Dilarang membaca untuk anak berusia kurang dari 18 tahun dan untuk homophobia. Semua yang tertulis semata-mata hanya karangan sa...