Hallo semuanya !!!
Kembali lagi sama aku Fresya
kayanya enak buat up dadakan
Ciee yang nungguin wp ini Update
Semoga kalian suka dengan chapter ini!!!
Jangan lupa vote dan komen ya!!!
Selamat membaca!!!
***
Pria itu sekarang berdiri di samping Robby, matanya menatap ke arah Zee dan kawan-kawan dengan ekspresi menghina.
Tiba-tiba, Olla berteriak penuh emosi,
"Lu ngapain disini, bajingan!!" teriaknya
Onel juga berteriak dengan marah,
"Sialan! Dari semua orang, kenapa harus lu yang datang ke sini dasar bajingan!!" ucapnya
Pria tersebut melihat ke arah Olla dan Onel, lalu tersenyum sinis.
"Halo para kacung-kacung lemah" ejeknya dengan nada penuh penghinaan.
Zee menyipitkan matanya, menatap pria itu dengan penuh kebencian.
Ella yang melihat muka Olla dan Onel yang marah melihat orang tersebut pun bertanya,
"Lu berdua kenal sama orang itu?" tanyanya ke Onel dan Olla.
Olla dengan mata berkobar, menjawab,
"Gak mungkin gue dan si Onel lupa sama bajingan ini!" ucapnya sembari menunjuk ke arah orang tersebut
Onel mengangguk dengan penuh kebencian,
"Si anjing ini, orang yang suka ngebully orang tanpa pandang bulu waktu dulu kita di SMP. Bahkan perempuan pun mereka bully, sampai dijadikan mainan oleh dia dan geng busuknya itu." ucapnya sambil menatap orang tersebut penuh dengan kebencian
Adel, Biyel, Lulu, dan yang lainnya terkejut mendengar perkataan Olla dan Onel, tetapi berbeda dengan Freya dan Zee.
Mereka hanya diam, menatap ke arah pria itu dengan tatapan dingin dan haus darah, seolah siap memusnahkannya.
Pria tersebut tertawa dan berkata kepada Robby,
"Bro, yang mana mangsa lu sekarang? Gw gak sabar pengen ngabisin dia, hahaha!"
Robby menjawab sambil menunjuk Zee dan Freya,
"Liat dua orang di depan itu, mereka berdua adalah mangsa utama kita hari ini. Kalo sisanya, cuman ikan teri yang gampang dihabisin kapanpun, bro, hahaha!"
Robby lalu bertanya dengan nada penasaran,
"Eh, bukannya lu sama si Aldo kesini? Mana si Aldo, gw gak liat batang idungnya?" tanya si robby
Pria itu menjawab santai,
"Oh, si Aldo tadi dia lihat tiga cewek yang pake seragam sekolah lu diluar yang katanya dia kenal. Jadi dia minta gw duluan buat masuk ke dalam sini. Kayanya sih dia dah kebelet pengen nyobain cewek itu bro" jawabnya dengan santai
Freya yang mendengar itu, wajahnya semakin marah. Dia melangkah maju, menatap tajam ke arah Robby dan pria itu.
"Apa lu bilang tadi?!" ucapnya dengan tatapan penuh emosi.
Pria itu, dengan senyum mengejek, berkata,
"Weiss, santai bro, gak usah pake tatapan marah gitu. Lu penasaran banget sama nasib 3 cewek yang ada di luar kan? Kalau menurut gw sih, mereka bertiga lagi dinikmatin sama si Aldo dan temen-temennya, hahaha!" ucapnya sembari tertawa diikuti oleh teman-temannya
![](https://img.wattpad.com/cover/367884615-288-k192187.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When We First Met (Fresha)
Любовные романыDi kebun teh yang megah, di antara barisan hijau yang tak berujung, sebuah pertemuan tak terduga terjadi. Seorang lelaki muda, dengan matanya yang dipenuhi oleh keingintahuan dan hatinya yang dipenuhi oleh mimpi-mimpi, tersesat di antara pohon-pohon...