Di kebun teh yang megah, di antara barisan hijau yang tak berujung, sebuah pertemuan tak terduga terjadi. Seorang lelaki muda, dengan matanya yang dipenuhi oleh keingintahuan dan hatinya yang dipenuhi oleh mimpi-mimpi, tersesat di antara pohon-pohon...
Maaf baru up karena ada satu dan dua hal lainnya yang perlu aku kerjain dulu
Semoga kalian suka dengan chapter ini!!!
Jangan lupa vote dan komen ya!!!
Selamat membaca!!!
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**Jalanan Sepi di Sore Hari**
**Anggap aja sepi ya gais, foto hanya pendukung**
Sebuah mobil berhenti di tengah jalan sepi yang diterangi lampu jalan yang redup.
Mesin mobil masih menyala, dan pintu belakang terbuka dengan perlahan.
Freya dengan seragam SMAnya turun dari mobil dengan tenang.
Tatapannya dingin dan tegas menghadap ke jalan di depan mobilnya yang dihadang oleh motor yang dikendarai oleh beberapa orang.
Di depan mobilnya berjarak 10 meter terdapat geng Silver Wolves yang berjumlah 9 orang, termasuk ketua mereka Robby yang sudah menunggu kedatangan Freya.
Freya tahu bahwa dendam mereka berakar sejak dirinya masih di SMP dan sekarang saat dia sudah masuk SMA dendam itu belum juga mereda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Freya mengingat masa-masa di SMP, ketika dia pertama kali berhadapan dengan geng Silver Wolves.
**Flashback On**
Waktu itu Freya , Adel dan kedua saudara kembarnya yaitu Zee dan Chris sedang berjalan menuju lapangan olahraga untuk , tidak sengaja mereka melihat seseorang yang sedang di bully oleh beberapa anak di belakang gedung perpustakaan.
Freya yang awalnya cuek dengan hal tersebut akan tetapi saudaranya yaitu Chris berlari kesana.
Melihat hal itu Freya, Zee dan Adel mengikuti Chris yang berlari ke arah anak yang sedang di bully.