Nostalgia

1.1K 154 14
                                    

Hallo semuanya !!!

Kembali lagi sama aku Fresya

kayanya enak buat up dadakan

Ciee yang nungguin wp ini Update

Semoga kalian suka dengan chapter ini!!!

Jangan lupa vote dan komen ya!!!

Selamat membaca!!!

***

Setelah beberapa jam, Shanju berkata kepada Freya dan Marsha di dalam ruang operasi.

"Operasi berjalan lancar. Freya dalam kondisi stabil dan akan dipindahkan ke ruang pemulihan sebentar lagi ya" kata Shanju dengan senyum menenangkan.

Marsha, yang telah menunggu dengan cemas, menghela napas lega.

"Terima kasih, Bu Dokter" katanya dengan air mata kebahagiaan.

Shanju tertawa kecil.

"Ehh jangan panggil Bu Dokter, Panggil aja Mami biar sama kaya Freya ya" ucapnya

Marsha tersipu dan merespon,

"Ehh iya mami" ucap Marsha

Freya, meskipun tampak lelah, ia tetap senyum tipis kepada Marsha.

"Aku bilang juga apa, Sha. Aku nggak apa-apa" katanya lemah namun dengan semangat.

Marsha memegang tangan Freya,

"Iya, Fre. maaf ya aku terlalu khawatir." ucapnya

Shanju yang melihat hal itu lantas berkata kepada Freya.

"Freya, kamu ko punya pacar cantik kaya gini. nggak dikenalin sama Mami" ucapnya

"Ehhh Pa..pacar mi?" ucap Freya gugup

Shanju, tetap tersenyum, mengangkat alisnya dan berkata,

"Iya, pacar. Kalian berdua ini pacaran, kan?"

Freya dan Marsha hanya terdiam, tidak berani saling menatap, sementara pipi mereka berubah menjadi merah padam.

Kebingungan dan rasa malu terpancar di wajah keduanya, tetapi ada kehangatan yang tidak bisa disembunyikan di balik kegugupan mereka.

Shanju melihat ekspresi mereka dan hanya bisa tersenyum lebih lebar.

"Yaudah, sekarang kamu bakal dipindahin ke ruang pemulihan ya, Fre" katanya lembut.

Lalu dia menoleh ke Marsha,

"Nak, kamu namanya siapa? Mami belum tahu."

Marsha, yang masih terpengaruh oleh perasaan campur aduk, dengan ragu-ragu menjawab, "Nama aku Marsha, Mami."

Shanju tersenyum lembut,

"Nama yang cantik, persis seperti wajahnya."

Marsha semakin merah mukanya dan salah tingkah mendengar pujian dari Shanju.

"Eh, terima kasih, Mami" katanya pelan, tidak tahu harus bagaimana menanggapi.

Saat pintu ruang operasi terbuka, Shanju langsung didatangi oleh Gracia dan Shani yang tampak cemas.

"Kak, gimana keadaan Freya?" tanya Gracia penuh khawatir.

"Freya nggak apa-apa. Dia bakal dipindahin ke ruang perawatan karena dia masih dalam fase penyembuhan. Kalian nggak usah khawatir, ya. Anak itu kuat, apalagi ditemenin sama cewek cantik di sampingnya" ucap Shanju sambil tersenyum, melirik ke arah Marsha.

When We First Met (Fresha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang