24. Cctv

109 10 0
                                    

Pagi harinya seperti biasa Al duduk sambil menatap teman temannya yang sibuk mengoceh tak jelas setelah kejadian kemarin yang bikin semua geger karna ulah nya juga abang kembarnya.

Ada rasa haru saat al menatap mereka yang mana tanpa sadar ia tersenyum hangat. "Terima kasih" Ucap Al membuat mereka semua terdiam menatap Al yang kini sedang menunjukan senyuman manis yang membuat mereka terpana.

"Pliss bantu bantu guee" Pekik Jani sambil memegangi dadanya membuat teman teman disebelahnya berteriak panik.

"Lo kenapa ? ".

" kenapa ? Kenapa ? ".

"Pliss jantung gue mau copott liat Al yang tersenyum manis ke guee" Pekik Jani membuat teman temannya menyorakinya.

"Uuuu dasar".

"Cih, gue kira ada apaan".

"Ck mana mau si Ezra sama rongsokan ke lo".

"Bansatt sini gue bantai lo, iri bilang boss" Cibir Jani tak terima perkataan teman temannya.

"Btw, Ezra senyum ke kita semua" Celetuk Restu membuat Jani semakin menekuk wajahnya dan teman temannya menertawakan tingkah bodohnya.

Al hanya terkekeh melihat nya sampai suara sitem membuatnya melunturkan senyumannya.

Dingg.

"Tuan saya sudah berhasil memulihkan cctv disaat kejadian, jika anda ingin lihat maka saya akan kirimkan lewat ponsel anda" ucap sistem yang mana Al kemarin memberikan perintah untuk memulihkan Cctv di lokasi kejadian ibu Al meninggal.

"Hmm, kirimkan" balas Al.

Tingg.

Notivikasi terdengar membuat Al membuka ponselnya namun tidak membukanya. "Biar nanti saja dibukanya, tak sia sia poin gue kurang" batin Al sambil tersenyum tipis.

"Ezra, mau ikut ? " pertanyaan itu membuat Al tersentak dan menatap Vano yang berbicara tadi.

"Kemana ? " tanya Al.

"Main kerumah Restu" balas Ivan semangat membuat Al berpikir.

Tak lama ia mengangguk. "Oke, bentar ya gue hubungin mereka dulu" Ujar Al dan segera menghubungi keluarganya agat tidak khawatir.

***

Dan kinilah saatnya pulang sekolah tiba dan saat ini Al tengah duduk bersama Vano di dalam mobil sedangkan yang lainnya pergi menggunakan motor.

Al segera memasang eirphone ditelinganya dan mulai melihat Vidio yang dikirimkan sistem untuknya.

Awalnya semua terlihat normal hingga saat dimana kecelakaan itu terjadi segera Al mempouse dan melihatnya dengan teliti dan bahkan sampai harus di lakukan secara berulang ulang untuk bisa melihat dengan jelas plat mobil si pelaku.

Al memejamkan matanya setelah mengetik plat mobil si pelaku dan mematikn ponselnya.

Vano yang melihat Al diam saja jadi khawatir. "Al, kamu gak papa ? " tanya Vano yang sedang menyetir melirik sekilas al.

Al membuka matanya lalu menatap Vano lalu berdehem. "Ya aku gak papa, masih lama ? " tanya balik Al.

"Itu di depan sudah sampai" balas Vano dan di angguki Al.

Mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampai dan segeralah Al keluar namun ia terdiam kaku setelah melihat apa yang ada di depannya.

Ia segera mengambil ponselnya lalu melihat antara ponsel dan dengan yang ada di depannya membuat tubuh Al kaku dengan pandangan kosong.

Cowo Tapi Cewe ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang