Beberapa hari kemudian....
Si kembar kini ada di rumah nya Arshaka aka markas gangster. Terlihat kecil dari depan namun sebenarnya markas gangster yang sesungguhnya itu ada di tuang bawah tanah rumah tersebut. Aksaberkedip tidak percaya, ternyata rumah yang tertutup itu sangat mewah di dalamnya.
"Ayo masuk", ajak Arshaka. "Anggap aja rumah sendiri", lanjutnya.Dengan perasaan canggung Aksa membuntuti kakak nya. Arshaka yang melihat itu hanya tersenyum kecil saja, adiknya lucu sekali. Dia membawa Aksa memasuki kamar nya yang ada di lantai dua itu, Aksa sedikit kebingungan karna hanya ada satu ruangan di lantai 2. Bisa di bilang lantai dua itu khusus kamar nya Arshaka saja.
"Lo istirahat dulu aja disini, gue mau bilang ayah dulu", ujar Arshaka.
"Iya", balas Aksa sambil tersenyum.
Begitu Arshaka pergi, Aksa melihat-lihat ke sekitar kamar. Kamar Arshaka sangat luas dan entah kenapa Aksa rasa sangat nyaman berasa di dekat nya. Mungkin karna ikatan batin di antara keduanya jadi mereka cepat sekali akrab dan percaya satu sama lain. Aksa melihat satu bingkai foto di kamar nya Arshaka, itu foto nya saat masih kecil.
Ini Shaka? Lucu banget pas kecil. Coba aja aku ada di sana dan foto bareng pasti dia gak kesepian Batin Aksa.
"Aksa", yang di panggil menoleh ke arah pintu, disana ada Arshaka yang membawa nampan berisi makanan dan minuman serta di belakang nya ada orang yang bertubuh tinggi besar. Aksa yang takut langsung menaruh foto tersebut dan menunduk kaku. "Santai aja Aksa, ini ayah gue. Ayah ini kembaran Shaka namanya Aksa", lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TWINS [BxB]
Dla nastolatkówCerita ini bermula saat Arshaka Melviano bertemu dengan orang yang sangat mirip dengan nya. Dia senang ternyata dia memiliki adik kembar yang sudah tumbuh menjadi lelaki cerdas. Tapi ketika tragedi adiknya mencoba bunuh diri itu ketahuan oleh Arshak...