3. Twins (?)

432 35 2
                                        

Arshaka sedang terdiam sambil memegang ponsel milik Aksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arshaka sedang terdiam sambil memegang ponsel milik Aksa. Dia bingung membuka ponsel tersebut, biasanya dia membuka ponsel hanya dengan sekali sentuh tapi tiba-tiba saja ponsel nya berpin dan juga ada pengenal wajah. Arshaka belum mengetahui vitur tersebut, makanya sedari tadi dia diam.

"Ini gimana bukanya coba?", Ia mengangkat ponsel tesebut sejajar dengan wajahnya.

Ting

"Oh! Kebuka", ujarnya kesenangan. "Aksa maaf gue buka ponsel lo karna orang rumah pasti khawatir", dia membuka aplikasi chatting dan dia membuka kontak bertuliskan 'Ayah'. Ternyata ayah nya sedang dinas keluar kota pagi ini, kemungkinan baru pulang sebulan kemudian.

Jadi Aksa sendirian? Pikirnya.

Dia mengabari ke pada ayah nya Aksa jika dia baik-baik saja. Setelah itu dia mengabari wali kelas Aksa untuk izin karna sakit dan perlu di rawat. Dia menaruh ponsel Aksa di nakas, giliran dia mengabari ayahnya.

"Halo yah"

'Kamu dimana shaka? Kok gak pulang?'

"Aku nemenin temen di rumah sakit, dia di rawat tapi ayahnya lagi pergi. Pokoknya sampai temen aku di rawat aku gak pulang dulu ya, ah iya ayah tolong kirimin baju aku dong"

'Yaudah kalau kaya gitu, mau ayah kirim baju sekarang?'

"Besok aja yah, sama nitip jus kesukaan shaka ya"

'Iya shaka, kamu jangan lupa istirahat. Minta kamar yang VVIP biar kamu juga bisa istirahat'

"Tenang yah, aman. Kalau gitu shaka tutup dulu ya, bye ayah"

Panggilan pun di akhiri oleh Arshaka, begini-begini juga dia masih suka manja ke ayahnya. Meskipun hanya ayah angkat tapi dia bisa merasakan hadirnya sosok ayah berkat ketua geng tersebut. Dirasa sudah tidak pusing lagi dia pun membawa tiang infus bersamanya untuk mengurus administrasi rumah sakit. Sesuai dengan perkataan ayahnya dia pun memesan kamar VVIP untuk Aksa. Selagi menunggu proses administrasi selesai, Arshaka menunggu di lobby rumah sakit.

"Shaka", panggil seseorang membuatnya menoleh. Ternyata itu Anin suster muda yang ramah nan baik hati yang menolong nya. Arshaka tersenyum melihatnya.

"Ada apa kak Anin?", tanya nya.

"Hasil tes nya udah keluar, jangan lupa ya langsung kasih ke orang tua biar gak ilang", Anin menyodorkan Satu map berisi hasil data tes DNA yang dia minta.

"Iya kak, makasih", Arshaka menerima map tersebut dengan senang hati. "Semangat kerjanya kak", lanjutnya.

Anin terkekeh pelan, "makasih udah nyemangatin aku Shaka, kakak tinggal dulu ya", Arshaka mengangguk sebagai balasan. Seperginya Anin dari sana Arshaka langsung membuka map tersebut.

Arshaka terkejut, tertulis 99,9% kecocokan di lembar hasil tes tersebut. Kaget, senang dan juga sedih bercampur jadi satu. Jadi lo beneran kembaran gue, Aksa ucapnya dalam hati. Dia memeluk hasil tes tersebut, akhirnya dia menemukan keluarganya. Ternyata gue gak sendirian disini, ya Tuhan makasih udah temuin kita berdua batinnya lagi.

THE TWINS [BxB] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang