Cerita ini bermula saat Arshaka Melviano bertemu dengan orang yang sangat mirip dengan nya. Dia senang ternyata dia memiliki adik kembar yang sudah tumbuh menjadi lelaki cerdas. Tapi ketika tragedi adiknya mencoba bunuh diri itu ketahuan oleh Arshak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pensi di selenggarakan pun tiba, banyak murid yang bersorak-sorai gembira karna ini adalah acara satu tahun sekali. Arshaka dan Kevlar bertugas sebagai penjaga loket untuk yang ingin menonton beberapa drama yang akan di tampilkan anak teater dari setiap angkatan dan juga perfomance dari grup band serta penampilan modern dance. Ada juga lomba vokal dan dance yang di selingkuh oleh perfomance para ekskul bidang seni yang tadi.
Kevlar merapihkan kemeja putih nya dan dasi coklat yang tampak serasi dengan rambut nya saat itu. Kevlar hari memiliki konsep vintage namun tetap terkesan rapih dan sangat elegan meskipun simple. Rambutnya yang di style sedemikian rupa dengan bantuan mamanya itu menambah kesan elegant namun tegas juga. Penampilan nya sangat cocok untuk bermain peran bersama para anak teater di dalam aula.
"Ganteng amay", puji Arshaka yang baru saja datang dan menjinjing paperbag yang lumayan besar. Dia memakai jas hitam di padukan dengan dasi hitam serta celana dengan warna senada dan juga kemeja putih. Meskipun terlihat biasa saja namun kesan elegant nya tidak hilang dan juga terlihat rapih.
"Lo lebih ganteng di mata gue", kata Kevlar memuji sang kekasih dengan nada lembut dan senyuman manisnya. "Rambut lo makin panjang aja, lucu", lanjutnya lalu mengusai surai hitam milik Arshaka, gemas.
"Iya nanti mau di potong, poni nya kepanjangan jidat gue gatel", ujar Arshaka lalu meniup poni nya yang menutupi dahi nya itu. Ia tidak suka potongan rambut yang bisa menghambat atau membuat nya tidak fokus makanya potongan rambutnya kemarin pendek.
"Potong dikit aja, jangan kaya kemarin. Mending botak aja", kata Kevlar. Pasalnya potongan nya bukan kaya anak sekolah entah lah seperti tidak cocok saja dengan style dan penampilan anak sekolah kesan nya seperti anak yang melenceng atau bandel. Tapi lebih bandel Savian yang malah bikin rambut nya kek warna kuaci.
"Iya gue rapihin dikit, btw udah makan? Ayo sarapan gue bawa bekal buat kita, mau kan? ", tanya Arshaka.
"Tau aja gue belum sarapan tadi takut telat padahal mama udah bilang makan dulu, gue kalau di tawarin makan sama lo mah pasti mau lah. Yakali gak mau jangan kan makanan bibir lo aja bisa gue makan", balas Kevlar yang langsung di hadiahi pukulan dari sang kekasih. Ini masih pagi tapi Kevlar sudah asbun dan cabul aja.
"Lama-lama bibir lo gue potong biar gak bisa nyium gue. Dibilang kalau di luar ngomong nya hati-hati, nanti ada yang salah denger malah mikir yang gak-gak. Inget lo tuh anak baik gak apa-apa kalau di depan gue mah terserah jangan di depan orang lain", omel Arshaka. Kevlar sontak cemberut mendengar omelan itu. Setidaknya tubuh nya gak babak belur kaya waktu itu.
"Iya-iya ngerti, ayo makan", ajak Kevlar. Arshaka mengangguk lalu duduk di samping Kevlar, dia membuka paper bag dan mengeluarkan kotak bekal serta dia gelas jus buah yang tampak lezat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.