Cerita ini bermula saat Arshaka Melviano bertemu dengan orang yang sangat mirip dengan nya. Dia senang ternyata dia memiliki adik kembar yang sudah tumbuh menjadi lelaki cerdas. Tapi ketika tragedi adiknya mencoba bunuh diri itu ketahuan oleh Arshak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gavin menatap bocah kembar di depannya dengan nyalang. Ini adalah pertarungan sengit, dia tidak boleh kalah dari dua orang itu. Kevlar dan Savian yang sudah kalah sejak tadi pun hanya memperhatikan tiga orang yang sedang bergulat itu. Tiga ciwi alias bestie nya Aksa pun menyemangati nya dan Arshaka.
"Kalahin aja si Gavin Gavin itu Aksa!", Grizelle mendukung teman nya itu dengan heboh.
"Iya si Gavin Gavin itu mah gak ada apa-apa nya di banding kamu, Shaka juga bantai tuh Gavin", kali ini Elsya yang bersuara, memprovokasi si kembar agar cepat-cepat mengalahkan Gavin.
"Fak, stop nyebut gue si Gavin Gavin itu. Gue kaya apaan tau anjir di sebut kaya gitu", ujar Gavin tidak terima. Ini dia di omongin depan muka nya sendiri loh samping-sampingan. Gimana gak kesel.
"Ya kamu kan emang si Gavin Gavin itu yang suka godain cewe-cewe anak kelas sebelah", kata Kyla. Membuat Gavin diam, dia kalah telak. Tadinya mau lanjut ngomel tapi gak jadi soalnya udah di bantai sama kata kata. Kenak mental.
Bangsat ke banjiran fakta, Batin Gavin.
"Guys kasian Gavin, biarin aja dia mah gak udah di omongin gitu. Tanpa kalian nyuruh kita berdua, kita emang mau bantai dia kok", setelah berkata demikian Aksa tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. Dia juga tidak merasa bersalah dengan kata-kata yang barusan dia ujarkan. Mereka emang kompak kalau urusan jailin Gavin mulai sekarang.
"Anjir Aksa, lo setan banget. Gue kira lo gak kaya Arshaka ternyata lo lebih kejam tanpa mukul gue lo udah bikin gue kalah", ujar Gavin. Tiba-tiba saja kerah nya di tarik oleh Savian.
"Enak aja lo bilang Aksa gue setan! Lo yang setan", kalian pikir Savian kesabaran nya setipis tisu di belah dua? Gak dia tuh gak punya kesabaran.
"Santai anjir ini kita cuma main UNO bukan mau baku hantam, weh lepas bangsat kartu gue keliatan upin ipin nanti!", dengan panik Gavin melepaskan cengkraman Savian di kerah nya. Takut kartu UNO nya terlihat oleh si kembar. Savian berdecih lalu melepaskan cengkraman nya dengan kasar hampir membuat Gavin limbung. "Giliran gue, Giliran gue!", hebohnya meskipun sempat ke distract sama Savian.
Gavin mengeluarkan Kartu nya dan berteriak senang sambil mengatakan UNO. Arshaka dengan tenang mengeluarkan kartu 4+ sebanyak dua kartu di ikuti dengan Aksa yang juga mengeluarkan kartu 2+ sebanyak tiga kartu. Gavin melongo tidak percaya, si kembar itu benar-benar mempermainkan nya. Meskipun mereka tidak saling berdiskusi tapi mereka mengerti jalan pikiran masing-masing. Twins bounding.
"Mari berhitung", Kata Arshaka. "Gue nambahin lo 8 kartu dan Aksa nambahin lo 6 kartu, jadi berapa Kev?", lanjutnya.
"14", jawab Kevlar tanpa berhitung lagi karna itu adalah penjumlahan yang gampang anak TK pun bisa.
"Emang setan kalian berdua, sakit hati gue. Setelah kalian bikin gue percaya diri kalian hempas gue kenceng banget sampai remuk hati gue", ocehnya. Gavin mendramatisir suasana, tapi soal dia yang sakit hati benar adanya. Pelajaran yang dapat gue petik dari kejadian bangsat ini dalah jangan percaya sama anak kembar, batin Gavin pada dirinya sendiri.