∧,,,∧ ~ ┏━━━━━━━━┓
( ̳• · • ̳) ~ ♡ Hanyuna ♡
/ づ ~ ┗━━━━━━━━┛
_____________________________
•
•
•"Pak Wonwoo, ini laporan kemarin,"
"Oh iya. Sini biar bapak cek dulu,"
Guru yang dipanggil Pak Wonwoo itu segera menerima laporan yang diberikan muridnya.
"Gimana pak?" tanya Hanbin tak sabaran.
"Oh bagus-bagus kok. Ini yang bapak minta. Yaudah tugas kalian yang ini bapak anggap tuntas ya," jawab Pak Wonwoo.
"Makasih ya pak,"
"Yaudah kamu balik ke kelas gih. Kasih tau buat kelompok lain yang belum kumpul," ucap Pak Wonwoo.
"Siap Pak. Hanbin pamit ya,"
Setelah berpamitan Hanbin meninggalkan ruang guru dengan senyuman. Akhirnya laporan hasil pengajaran singkat di sekolah adiknya itu diterima.
Hanbin juga berterimakasih pada Pak Eunwoo yang membolehkan mereka mengajari anak muridnya selama tiga hari.
"Bin, gimana?" tanya Heeseung.
"Aman. Pak Wonwoo terima kok," jawab Hanbin yang membuat teman-temannya menghela napas lega.
"Akhirnya, gak lagi gue ngadepin siswa yang bandel gitu," ucap Beomgyu yang membuat tertawa.
"Gyu, Gyu,"
"Lho Gyu? Lo masih disini?" ucap Keeho yang baru kembali ke kelas.
"Yaa kenapa?" tanya Beomgyu bingung.
"Kan tadi gue bilang Pak Seungcheol nyari lo. Udah ditemuin?" tanya Keeho lagi.
"Astaga, iya gue lupa!!"
Beomgyu segera berlari meninggalkan kelas. Ya, kelas itu sedang tidak ada guru jadi mereka bebas untuk meninggalkan kelas selagi itu memang sangat penting.
"Astaga Gyu. Itu anak sering banget dah pikun," ucap Heeseung sambil menggelengkan kepalanya.
Sementara Hanbin hanya tertawa mendengar ucapan temannya. Mereka teman-teman terdekat bagi Hanbin.
•
•🤍 Hanyuna 🤍
•
•"Ma, Hanbin pulang,"
Hanbin baru saja sampai dirumahnya.
"Hanbin udah pulang? Sini, makan bareng Papa," ucap seorang laki-laki yang duduk di ruang makan.
"Papa, kapan pulang?"
Dengan semangat Hanbin segera duduk disamping Papanya.
"Papa baru aja pulang," jawab Sang Papa, Minhyun.
"Nenek kabar nya gimana, Pa? Baik baik aja kan?" ucap Hanbin memastikan.
"Nenek baik-baik aja kok. Cuma butuh istirahat," jelas Minhyun.
"Kenapa gak ajak nenek tinggal disini? Biar Hanbin bantuin nenek selalu. Jadi nenek gak perlu kecapekan," ucap Hanbin.
Minhyun mengelus kepala anaknya, "Anak Papa perhatian banget yaa," ucapnya.
"Gak kok, Pa. Hanbin biasa aja," jawab Hanbin malu-malu.
Minhyun hanya tersenyum. Ia tahu anaknya satu ini sangat tak bisa dipuji. Ia merasa tak enak dipuji bahkan menolaknya dengan malu-malu. Tapi itu pemandangan yang lucu bagi Minhyun atau siapa pun yang memuji Hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Things to Say || Hanyuna [✓]
FanfictionFirst! Hanyuna<3 . Bagaimana menurut kalian, perjodohan didunia maju seperti sekarang masih dilakukan? Ditambah lagi, kalian tidak mengenal sosok yang dijodohkan untuk kalian itu? Itu yang dialami Yuna, anak keluarga sederhana. Ia dijodohkan dengan...