🤍: 5

55 9 2
                                    

∧,,,∧   ~ ┏━━━━━━━━┓
(  ̳• · • ̳)      ~ ♡  Hanyuna   ♡
/       づ  ~ ┗━━━━━━━━┛ 
_____________________________


"What?!"

"Bun, Yah. Kalian serius? Jodoh? Yuna aja gak kenal dia, Yah," rengek Yuna pada kedua orangtuanya.

"Itu udah keputusan kakek kamu, Na. Ayah juga gak bisa buat apa-apa. Lagian anaknya baik banget. Ayah udah pernah ketemu," jelas Soohyun, Ayah Yuna.

"Tapi Yah—

"Dianya juga belum pernah lihat kamu kok. Kalian masih banyak waktu buat kenalan dulu. Seminggu lagi kamu udah kelulusan kan sayang?" tanya Suzy.

Yuna mengangguk mengingat memang tinggal satu minggu lagi waktunya di SMP sebelum merasakan beratnya SMA.

"Nah bagus dong. Dia itu kelas dua berarti nanti kelas tiga. Kakak kelas kamu dong. Masih punya waktu buat kenalan, ya kan Bun?" tanya Soohyun.

"Bener, Yah. Kamu nurut aja yaa. Itu keputusan kakek kamu. Dulu kalian tetangga waktu masih kecil,"

"Masih kecil? Kapan Bun? Yuna udah gak inget yang mananya," jawab Yuna. Ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal memikirkan sosok itu.

"Waktu masih bayi sih. Hehe," jawab Suzy cengengesan.

"Yaa Bun,"

"Lagian ya kak, keren lo ada jodoh," sahut Soojung.

"Keren, keren dari mana nyaa?" tanya Yuna kesal.

"Berarti dia calon kakak ipar nya Soojung. Ya kan, Bun?" ucap Soojung jahil. Suzy hanya tertawa mendengar ucapan anak nya itu.

"Ihh Soojung awas yaa kamuu!!" teriak Yuna.

Soojung tertawa sambil berlari menuju kamarnya. Sedangkan Yuna, mengejar adiknya itu.

"Gak kerasa yaa udah gede aja mereka," ucap Soohyun.

"Jodoh?!"

"Wahh kereen kakk!!"

Alih-alih Hanbin yang terkejut, malah Jaehyun yang terlebih dahulu menangapi ucapan Minhyun.

"Kamu ini yang dijodohin itu kakak kamu. Kok kamu yang heboh?" tanya Yeri.

"Yaa pasti dong, Ma. Kakak kan malu-malu jadi Jaehyun aja yang kasih reaksi, hehe," ucap Jaehyun cengengesan.

"Kamu ini,"

Yeri menggelengkan kepalanya mendengar ucapan anak bungsunya. Tak berbeda jauh dengan Minhyun.

Sedangkan Hanbin hanya terdiam. Entahlah mungkin dia bingung bagaimana dan harus memberikan reaksi apa?

"Bin, sayang. Kamu terima kan?" tanya Minhyun perlahan.

"Hanbin.. nurut aja, Pa. Kalo yang jodohinnya kakek. Pasti kakek tau yang terbaik buat Hanbin," ucap Hanbin sambil tersenyum tulus. Lagi pula ia memang belum memiliki pasangan atau apalah itu.

"Yaudah nanti besok lusa kalian ketemu yaa? Mama udah bilang sama Suzy?" jelas Yeri.

"Suzy siapa, Ma?" tanya Jaehyun penasaran.

"Tante. Dia itu calon mertua kakak kamu," ujar Minhyun yang membuat semua orang tertawa.

Sementara Hanbin hanya tertawa canggung. Wajahnya mulai memerah. Dia memang sangat tak bisa jika dibicarakan seperti ini. Benar kata Jaehyun, malu-malu.

Things to Say || Hanyuna [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang