🤍: 17

41 11 5
                                    

∧,,,∧ ~ ┏━━━━━━━━┓
( ̳• · • ̳) ~ Hanyuna ♡
/ づ ~ ┗━━━━━━━━┛
_____________________________


"Yun, lo pulang gimana?"

"Biasa, naik bus,"

"Gak apa-apa beneran?"

"Yaa, gak apa-apa (?)"

"Huh yaudah kami duluan yaa,"

"Hm bye,"

"Bye Yuna,"

"Byee,"

Yuna menghela nafas pendek. Memang biasanya ia juga pulang sendirian. Tapi kali ini terasa aneh, pasalnya kedua temannya malah pulang bersama pacar mereka masing-masing.

Gue iri nih? Yuna bertanya pada dirinya sendiri. Sebenarnya apa yang dia pikirin?

Yuna menendang batu kecil didepannya. Lalu kembali berjalan menuju halte bus tepat sebelum seseorang memanggilnya.

"Na," sapaannya terasa hangat terdengar oleh Yuna.

"Eung?" Yuna menoleh dan mendapati Hanbin berada disampingnya dengan lengkap motornya.

"Kak Hanbin? Kenapa?" tanya Yuna.

"Naik gih. Mau pulang kan?"

"Yuna naik bus aja ka-

"Naik aja,"

Setelah paksaan Hanbin, Yuna akhirnya naik keatas motornya Hanbin. Hanbin pun melajukan perlahan motornya namun pasti menuju tempat tujuan.

"Hanbin bonceng cewek? Siapa dia?" tanya Keita penasaran.

"Ceweknya," jawab Beomgyu seadanya.

"Ha? Cewek?!"

****

"Kakak gak bareng Jaehyun?" tanya Yuna mengisi kesunyian malam.

"Hm? Jaehyun mau pulang bareng temennya," jelas Hanbin.

Yuna hanya membentuk mulutnya menjadi huruf O. Ia bingung harus bereaksi seperti apa lagi.

"Kenapa gelep banget?" tanya Yuna saat melewati jalan raya.

"Kayaknya lampu jalannya ada yang putus. Kamu hati-hati duduknya," pesan Hanbin.

Yuna mengangguk dengan semangat sembari membenarkan posisi duduknya. Yuna sebenarnya takut kegelapan. Tapi untung saja dijalan raya terlihat cahaya lampu dari kendaraan yang lalu lalang.

"Kak, besok sekolahnya ngapain?" tanya Yuna.

"Eum kalo gak salah kalian udah bisa masuk kelas. Besok masih perkenalan sama pemilihan kegiatan ekstrakulikuler," jelas Hanbin.

"Ekstrakulikuler? Itu wajib ikut yaa kak?"

Hanbin terlihat berpikir sebentar, "Gak wajib sih. Tapi kalo bisa ikuti salah satu," jelasnya setelah terdiam beberapa detik.

Yuna membentuk mulutnya menjadi segitiga, "Tapi Yuna gak ada keahlian atau hobi," ucapnya manyun.

"Siapa bilang? Suara kamu bagus kok. Kenapa gak ambil kegiatan musik?" tanya Hanbin.

"Musik? Memangnya ada ya kak?"

"Ada. Kakak juga dulu masuk kegiatan itu sebentar. Sebelum kakak keluar karena kegiatan osis numpuk," jelas Hanbin.

"Yaudah Yuna nanti pikirin lagi aja. Kayaknya banyak kegiatan yang menarik,"

Hanbin tersenyum meskipun ia tak bisa melihat wajah Yuna dibelakang, "Yaudah kita udah sampe. Kamu masuk dulu,"

Things to Say || Hanyuna [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang