∧,,,∧ ~ ┏━━━━━━━━┓
( ̳• · • ̳) ~ ♡ Hanyuna ♡
/ づ ~ ┗━━━━━━━━┛
_____________________________
•
•
•Sudah satu minggu lebih setelah Yuna diterima di sekolah SMA Base One. Pelajaran disini juga mulai sulit. Ia mulai kesusahan karena cara belajar SMA dan SMP nya sangat berbeda jauh. Yuna harus mengejar banyak pelajaran yang tertinggal.
Untungnya Hanbin dengan tulus mengajukan dirinya untuk membantu Yuna mengejar ketinggalan belajar.
Awalnya Yuna menolak karena tak ingin mengganggu Hanbin. Siswa kelas tiga sepertinya pasti akan banyak menghadapi ujian.
Namun, Hanbin tetap bersikeras ingin membantu Yuna. Lagipula siswa teladan seperti Hanbin pasti bisa membagi waktunya dengan adil dan rata.
Selama seminggu lebih itu pula perasaan keduanya semakin dekat. Mereka melewatinya seperti perjodohan biasanya. Entah itu Hanbin maupun Yuna, tak ada dari mereka yang mengungkapkan perasaan.
Tapi dalam waktu seminggu itu juga, Hanbin sering menemukan Yuna mengobrol bersama Jaehyuk. Yang membuatnya kesal tak beralasan.
Waktu yang Hanbin tetapkan sudah berakhir, apa seharusnya dia mengungkapkan perasaannya? Tapi Hanbin sendiri masih bingung tentang perasaannya.
"Kak, jawaban ini kok gak ada sih disini?" tanya Yuna kebingungan.
"Ada kok. Kamu lihat ini," Hanbin menunjukkan beberapa halaman dibalik soal itu. Dan benar saja terdapat jawabannya disana.
"Huh kak, Yuna capek," rengeknya. Padahal baru satu jam yang lalu mereka mulai belajar bersama.
"Kamu kenapa, hm?" tanya Hanbin lembut seperti biasanya.
"Yuna bosen. Kak, keluar yuk? Yuna mau ngirup udara segar," pinta Yuna.
"Hm Yaudah, kamu rapihin dulu buku-bukunya," Hanbin langsung menuruti permintaan Yuna.
Ia membantu Yuna untuk merapikan barang-barangnya. Memasukan kedalam tas dan meninggalkan kafe.
Baru satu jam yang lalu saat mereka memesan satu meja dikafe ini. Mereka menggunakan kafe ini untuk tempat belajar. Namun meskipun berada diluar ruangan, Yuna masih membutuhkan udara segar. Udara dimana ia tak perlu menghirup aroma buku di dalamnya.
"Kamu mau kemana?" tanya Hanbin. Yuna terlihat menimang sebentar pertanyaan dari Hanbin.
"Oh! Taman aja deh kak," pinta Yuna bersemangat.
"Yaudah, pegangan yaa," Hanbin melajukan motornya menuju taman sesuai keinginan Yuna.
Sepanjang jalan, Yuna menghirup udara segar disekitar taman. Ya, kali ini Hanbin tak mengambil jalan raya. Ia mengambil jalan kecil yang dimana di setiap sudutnya di penuhi oleh tanaman indah.
"Udah sampe, turun gih,"
Yuna segera melompat dari motor Hanbin. Ia langsung melihat pemandangan sekeliling yang sangat indah.
"Wahh kak, kok tamannya kayak ada yang beda?" Yuna mengingat-ingat saat terakhir kali ia kesini. Tidak ada air mancur ditengah taman.
"Taman ini habis direnovasi. Makanya banyak yang beda," jelas Hanbin. Yuna mengangguk paham, lagipula sudah beberapa hari semenjak terakhir kali ia kesini.
"Ih kak, lihat ituu!"
"Yuna, hati-hati,"
Yuna berlarian layaknya anak kecil yang melompat kegirangan. Berlari kesana-kemari melihat semua tanaman baru ditaman ini.
Sementara Hanbin memperhatikan Yuna dari belakang. Ia seperti sedang mengasuh seorang anak berumur tujuh tahunan.
"Yuna? Yuna? Yun— huft anak itu,"
Hanbin sebentar saja memalingkan pandangannya dari Yuna. Saat melihat lagi, Yuna sudah tidak ada disana. Hanbin memanggilnya karena panik. Baru saja berjalan beberapa langkah, Hanbin melihat Yuna yang terdiam sambil menunggu eskrim.
"Yuna, kamu ngapain?" tanya Hanbin sambil mendekat.
"Kak, coba ini," Yuna memberikan es krim coklat miliknya ke Hanbin.
Hanbin menerima suapan Yuna dengan perlahan. Setelah itu, Yuna langsung menunggu eskrim lainnya yang ia pesan. Penjual eskrim itu tertawa saat Yuna menyuapi Hanbin eskrim.
"Ini, nona,"
"Ah terimakasih. Tunggu sebentar," Yuna menerima eskrim satunya. Tangannya sibuk mengambil uang ditasnya.
"Ini, uangnya," Hanbin terlebih dahulu memberikan sejumlah uang ke penjual eskrim itu.
"Terimakasih nak," ucap penjual eskrim.
"Kak, biar Yun—
"Udah, kakak yang traktir," ucap Hanbin sambil tersenyum teduh.
"Kalian berdua lucu sekali. Kalian pasangan?" tanya penjual eskrim tadi.
"Em..
"Lihat, kalian malu-malu. Kalian sangat cocok. Paman permisi dulu," Penjual eskrim itu tertawa kecil lalu mendorong gerobaknya menjauhi kedua remaja yang terdiam ini.
Butuh beberapa detik sebelum Yuna kembali bersuara memecahkan keheningan.
"Kak, habis ini kita kemana?" tanya Yuna memecahkan keheningan.
"Eum kamu maunya?" Hanbin malah kembali bertanya ke Yuna.
"Eum gak tau. Yuna mau keliling-keliling aja. Kita belum ke air mancur," Yuna menunjuk kearah air mancur yang beberapa meter didepan mereka.
"Yaudah ayo kesana,"
Yuna mengangguk lalu berjalan menuju air mancur itu. Sesekali ia melompat-lompat kecil disamping Hanbin. Sementara, Hanbin tak sudah-sudahnya mengingatkan Yuna untuk hati-hati.
•
•
🤍Hanyuna🤍
•
•"Bundaa, minggu besok!"
"Iya, kami juga lagi buat rencana," Yeri tersenyum saat Suzy menatapnya.
"Biar lebih nyata, seharusnya ngajak dua temen kakak juga," ucap Soojung.
"Yaudah kamu telpon gih," kali ini Soohyun bisa mengobrol bersama karena Minho memberikan cuti beberapa hari untuknya.
"Siap, Yah," Soojung segera mengambil handphonenya dan menelpon kedua teman kakaknya, yang tak lain adalah Haewon dan Yujin untuk datang kerumah.
"Jaehyun juga telpon bentar," Jaehyun juga mengambil handphonenya. Ia berniat menelpon sang kakak.
Drrt.... drrt.....
Dilain sisi, handphone Hanbin bergetar. Ia mengangkatnya saat Yuna berada sedikit jauh darinya.
"Kenapa Jae?"
"Kak. Bawa Yuna keliling lagi dulu yaa,"
"Kenapa emangnya?"
"Ada rapat,"
"Ha? Maksudnya?"
"Udah nurut aja sih, kak. Jaehyun matiin yaa. Byee,"
"Eh? Tunggu Jae—
Pip—
Telepon dimatikan secara sepihak. Hanbin yang tak tahu apa-apa hanya bisa menuruti permintaan adiknya.
"Kak, siapa?" tanya Yuna.
"Oh, gak ini temen kakak," entah kenapa Hanbin malah berbohong pada Yuna. Ck Hanbin masih bingung ucapan adiknya tadi.
"Keliling lagi yok?" ajak Hanbin.
"Eung!"
Yuna melompat gembira mengelilingi taman itu bersama Hanbin. Sesekali jika mereka lelah, mereka akan duduk istirahat di kursi taman yang disiapkan.
•
•
•
•
╰┈➤ To be continued 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Things to Say || Hanyuna [✓]
FanfictionFirst! Hanyuna<3 . Bagaimana menurut kalian, perjodohan didunia maju seperti sekarang masih dilakukan? Ditambah lagi, kalian tidak mengenal sosok yang dijodohkan untuk kalian itu? Itu yang dialami Yuna, anak keluarga sederhana. Ia dijodohkan dengan...