🤍: 11

46 11 2
                                    

∧,,,∧   ~ ┏━━━━━━━━┓
(  ̳• · • ̳)      ~ ♡  Hanyuna   ♡
/       づ  ~ ┗━━━━━━━━┛ 
_____________________________


"Bun, Yah. Yuna pulang," teriak Yuna saat memasuki toko yang tak lain adalah bagian depan rumahnya sendiri.

"Ekhem gimana kak, kencan pertamanya?" tanya Soojung dengan senyum jahilnya.

Rupanya keluarganya sedari tadi mengintip Yuna dan Hanbin dari jendela. Meskipun tanpa diberitahu, Yuna sudah tau jelas jika itu semua adalah ide adiknya, Soojung.

Yuna tersenyum malu, "Bun, Yuna keatas," pamitnya sambil berteriak.

Ia menuju kamarnya lalu segera mengunci kamarnya. Saat itu juga ia segera melompat ke atas ranjangnya. Mengingat kejadian beberapa saat yang lalu. Saat ia bersama Hanbin.

"Ck, akh gue kenapa?" tanyanya sembari meremas-remas bantal miliknya.

Tak lama kemudian barulah ia berdiri untuk membersihkan diri setelah berjam-jam diluar rumah. Tak lupa ia meminum obat pemberian Hanbin tadi.

*****

Pemandangan keluarga jahil itu memang membuat Yuna malu didepan keluarganya sendiri. Namun bukan hanya keluarganya yang seperti itu, benar bukan?

"Kak, gimana acaranya? Kakak ipar dateng kan? Gimana udah kenalan?" pertanyaan Jaehyun keluar layaknya seorang wartawan handal. Bahkan saat ini Hanbin belum duduk.

Mendengar ucapan Jaehyun, seketika wajah Hanbin menjadi merah. Tunggu, Jaehyun. Kau tak lupa kakakmu itu pemalu, bukan?

"A-apasih Jae? Kamu ini makan-makan aja nih," Hanbin menyumpal mulut adiknya dengan beberapa camilan buatan Yeri.

"Eeumm kakak," gumam Jaehyun tak jelas karena makanan dimulutnya itu.

"Hahaha kalian ini. Gimana Bin? Kamu terima?" Minhyun juga tentu tak ingin melewatkan momen ini.

"Pa, Hanbin kan udah bilang bakal terima keputusan kakek," jelas Hanbin. Namun terlihat jelas kini telinganya benar-benar merah.

"Gimana anaknya, Bin? Kamu suka?" ucap Yeri menimpali.

"Ma, Pa. Hanbin keatas yaa. Ada urusan osis," Hanbin segera berlari menuju kamarnya.

Ya, lagi-lagi ia meninggalkan obrolan keluarga karena topik obrolan kali ini mengarah padanya. Jika ia berada dibawah mendengarkan obrolan terus terusan, mungkin wajah dan telinganya akan memerah seperti udang rebus.

"Ma, Kakak kasih sambal enak kali yaa?" tanya Jaehyun pada Yeri.

Yeri mengernyit heran, "Ha? Gimana?"

Jaehyun tersenyum jahil, "Kakak tadi udah kayak udang rebus buatan Mama," tawanya seketika pecah.

Begitupula dengan Minhyun dan Yeri. Karena kebetulan Yeri sedang masak udang rebus yang diberi sambal.

Dikamar, Hanbin sedang duduk dikursi belajarnya. Ia memang tak sepenuhnya berbohong. Ia hendak mengurus sisa data osis.

Tunggu, mengapa ia hanya diam?

Hhhuhh huhh..

Hanbin sedang mengatur nafasnya. Wajahnya memang sangat mudah memerah, tapi butuh waktu untuk menghilangkannya.

"T-tugas gue belum selesai," ucap Hanbin terbata-bata, padahal hanya ada dirinya dikamar ini.

Ia membuka komputernya dan langsung bergegas menuju dokumen. Ia kembali mengatur sisa-sisa perencanaan acara kelulusan sekolahnya.

Things to Say || Hanyuna [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang