She Knows

713 62 25
                                    

Matahari begitu terik, namun panasnya tersamar angin pantai yang berhembus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari begitu terik, namun panasnya tersamar angin pantai yang berhembus. Ombak bergulung-gulung, bersama dengan buih yang di hasilkannya. Seorang wanita terlelap di tengah kegiatannya berjemur. Pikirannya melayang mengikuti arus air biru lautan yang bergoyang. Ia begitu menikmati kulit mulusnya terpanggang, walaupun ia kesal karena di beberapa bagian kulitnya menjadi kemerahan. Kulitnya memang sensitif bila terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, namun ia begitu menyukai tempat ini tidak mungkin dia melewatkan bahkan untuk hangatnya matahari yang tidak pernah ia temui di Jakarta. Karena ia selalu terkungkung dalam ruangan berAC.

Tiba-tiba sebuah sentuhan mengenai keningnya, yaa sebuah kecupan manis di kening. Kecupan singkat yang membuatnya cukup terkejut, dalam keadaannya yang belum sadar betul, ia mengira itu adalah Thom.
Karena Thom seperti bisanya harus menerima telepon di waktu yang lama dan harus pergi agak menjauh.
Diandra tenang saja karena merasa itu adalah Thom. Ketika matanya terbuka, yang ada di sampingnya adalah Nathan sedang memandanginya sambil satu tangannya berada di pipinya. Dindra reflek menyingkirkan tangan Nathan.

"Nathan"
Ucap Diandra terkejut.

"Why are you so beautiful, Di? "
Ucap Nathan yang tanpa rasa bersalah telah menganggu Diandra, namun matanya tak bisa lepas memandangi pemandangan wajah wanita impiannya itu. Bahkan pemandangan lautan biru nan jernih pun tak menggoyahkannya untuk mengalihkan sorot mata hunter eyesnya.

"Please don't do that again"
Diandra memperingatkan Nathan. Kepala wanita itu celingukan memastikan tidak ada Lino dan Thom di dekat situ. Kekhawatiran itu di tangkap Nathan. Ia langsung kesal karena setiap saat Diandra selalu memikirkan Thom.
Nathan langsung membuang pandangan ke laut.

"Thom pergi naik mobil, katanya mau beli sesuatu"Ucap Nathan seolah bisa membaca pikiran Diandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thom pergi naik mobil, katanya mau beli sesuatu"
Ucap Nathan seolah bisa membaca pikiran Diandra.

"Beli apa? Kemana? "
Tanya Diandra penasaran, yang tentu saja malah membuat Nathan makin kesal.
Thom.... Thom... Thom lagi yang ada di pikiran Diandra, batinnya.

Nathan tak menjawab, ia kemudian berdiri dan membuka kemeja hitam dan kacamatanya. Membukanya di depan Diandra seolah sedang memamerkan badannya yang atletis dengan dada yang padat dan perutnya yang kotak-kotak.
Langkah Nathan mulai mendekat ke Diandra.

MinefielsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang