The Squad

906 75 8
                                    

Apartemen Nathan sudah sepenuhnya selesai di renov. Hari ini dia akan pindah kesana. Lino membantunya meletakan barang-barang. Tidak ada Diandra disana, ia belum juga datang sejak janjinya 2 jam yang lalu.
Beberapa teman mereka berdatangan seperti Justin, Nando, Ivar dan Rafael. Bukannya membantu menata ruangan, mereka malah menambah ribut suasana apartemen Nathan.

Nathan berulang kali menghela nafas saat melihat Rafael dan Ivar memasak Indomie tapi malah seperti mencoba membakar dapurnya.

"Woy, endognya gosong cok"
Ucap Lino saat sedang mengawasi dua temennya yang mendapat tugas memasak untuk makan malam mereka semua.

"Endogmu yang gosong, ini namanya smooky"
Ucap Rafael ngeyel dengan muka polos.
Padahal jelas-jelas telur ceplok yang di buatnya sudah tercium bau gosong.

"Ehh kita cobain mienya pake nutrisari yok, di tiktok lagi viral tuh"
Ide cemerlang terucap dari mulut Ivar yang sudah siap menuang bubuk nutrisari jeruk ke dalam wadah mie yang sudah jadi.

Tangan Justin dengan enteng menempeleng kepala Ivar saking gemas dengan idenya yang luar biasa temannya itu.

"Ngga enak bego"
Ucap Justin tak habis pikir.

"Kalo sprite gimana, ada tuh"
Kembali sebuah ide terlontar dari Rafael yang ada di sebelahnya.

"Pada bego yaa heraaann gue"
Ucap Lino emosi.

"Trus kasih apaan, mie sama telor doang? Lo ngga punya sayur apa Tan? "
Tanya Ivar setengah berteriak pada Nathan yang sedang berada di ruangan lain memasang pajangan dinding.

"Nggak"
Jawab Nathan.

Saat Justin membuka kulkas milik Nathan ia menemukan sesuatu yang membuat ide jahilnya seketika datang. Dan korban kejahilannya tentu saja Nando yang sedari tadi, sejak datang sudah tidur bagai orang pingsan.

"Woy liat nih, gue nemu apa"
Ucap Justin mengeluarkan bahan makanan yang tak biasa.

"Ihhh jijik"
Ucap Lino saat melihatnya.

Selain Lino dan Nando teman-teman mereka yang lain seperti Nathan, Justin, Rafael dan Ivar masih memiliki darah Belanda. Jadi, untuk beberapa bahan makanan Lino dan Nando merasa itu tidak biasa. Padahal menurut teman-teman mereka itu biasa.

"Lo pasti mau ngerjain Nando kan"
Tebak Ivar saat melihat seringai licik di wajah Justin.

"Aahahahaay lo tau kan maksud gue"
Ucap Justin gembira.

"Iyaa kerjain aja tuh, katanya mau bantuin temen pindahan malah molor dari tadi"
Ucap Rafael yang setuju untuk mengerjai Nando.

"Kayak kita kan, bantuin Nathan".
Ivar berseloroh bangga.

" Bantuin bikin rusuh"
Jawab Nathan yang berjalan dari ruang sebelah saat mendengar Ivan yang mengaku membantu padahal sebaliknya.

Kemudian tawa mereka pun pecah. Saat menyadari apartemen Nathan bukannya semakin rapi malah semakin berantakan. Tim pun di bagi menjadi dua yaitu Ivar dan Rafael yang melanjutkan memasak. Sedangkan Lino, Justin membersihkan ruangan yang akan di gunakan mereka untuk makan bersama. Dan Nando yang semakin pulas.

Waktu makan pun tiba, Tim masak, menyajikan mie yang di letakan di mangkuk yang berjumlah 6 orang. Mereka juga membuat telur ceplok smooky ala Rafael. Lino kemudian membangunkan Nando dengan kakinya yang tertidur nyenyak di lantai yang di lapisi karpet.

"Bangun, Cok"
Lino menendang-nedang bandan Nando.

"Ndo bangun"

"Bangun per kiper"

MinefielsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang