Sesampainya di kota, Callie dan James memutuskan untuk menuju ke kantor surat kabar terbesar yang mereka tahu bisa diandalkan untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Mereka tahu bahwa dengan bukti yang mereka miliki, setiap detik sangat berharga.
Di dalam mobil, Callie memutar rekaman yang telah dia buat. Suara pria bersenjata itu terdengar jelas, termasuk perintah untuk menghapus semua bukti. "Kita harus menyingkirkan semuanya. Tidak boleh ada jejak yang tersisa," terdengar suara pria tersebut, penuh dengan otoritas.
"Ini cukup untuk menjatuhkan mereka," kata James dengan mata yang masih fokus pada jalan.
Sesampainya di kantor surat kabar, mereka langsung menuju ke resepsionis dan meminta untuk bertemu dengan kepala redaksi. "Kami punya informasi penting mengenai kasus tujuh saudara yang hilang," kata Callie, menunjukkan kilasan dari rekaman yang mereka miliki.
Resepsionis tampak terkejut dan segera mengarahkan mereka ke ruang redaksi. Kepala redaksi, seorang pria paruh baya dengan rambut beruban dan kacamata tebal, mendengarkan cerita mereka dengan seksama.
"Ini adalah bukti yang kita butuhkan," kata kepala redaksi setelah melihat dan mendengar rekaman tersebut. "Kami akan segera menerbitkannya. Tetapi Anda berdua harus berada di tempat yang aman. Orang-orang ini tidak akan diam saja melihat rahasia mereka terungkap."
Callie dan James setuju, dan kepala redaksi mengatur agar mereka ditempatkan di lokasi yang aman sementara berita tersebut disiapkan untuk publikasi. Sementara itu, tim investigasi surat kabar bekerja cepat untuk memverifikasi dokumen-dokumen dan rekaman yang telah diberikan oleh Callie dan James.
Keesokan harinya, headline utama di surat kabar itu memuat kisah yang telah diungkapkan oleh Callie dan James. Berita itu segera menyebar luas, menarik perhatian nasional. Pihak berwenang tidak punya pilihan selain bertindak atas bukti yang telah dipublikasikan.
Tidak lama setelah berita tersebut dipublikasikan, serangkaian penangkapan dilakukan terhadap beberapa pejabat tinggi dan anggota kelompok kriminal yang terlibat dalam kasus hilangnya tujuh saudara tersebut. Penyelidikan lebih lanjut mengungkap lebih banyak detail mengerikan tentang kejahatan mereka, dan banyak pihak yang terlibat mulai diadili.
Callie dan James, meski masih dalam perlindungan, merasa lega bahwa kebenaran akhirnya terungkap. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir, tetapi setidaknya, mereka telah mengambil langkah besar untuk mengungkap keadilan.
Di lokasi persembunyian mereka, Callie menatap James dan berkata, "Kita telah melakukan bagian kita, tetapi kita harus tetap waspada. Mereka masih bisa mencoba sesuatu."
James mengangguk, memegang tangan Callie erat. "Benar. Tapi sekarang, kita tidak sendiri. Kebenaran ada di luar sana, dan orang-orang akan terus memperjuangkan keadilan bersama kita."
Dan dengan itu, mereka bersiap untuk langkah berikutnya, tetap berkomitmen untuk mengungkap kebenaran dan memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan.
Sementara itu, reaksi publik terhadap berita yang diungkapkan oleh Callie dan James terus bergelora. Media sosial dipenuhi dengan tagar dan kampanye yang menuntut tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang. Demonstrasi mulai bermunculan di berbagai kota, menuntut keadilan bagi tujuh saudara yang hilang dan meminta agar semua pihak yang terlibat diadili.
Di balik layar, kepala redaksi dan tim investigasi surat kabar terus menggali lebih dalam. Mereka mulai menerima informasi dari berbagai sumber yang sebelumnya takut berbicara. Data baru ini memperkuat kasus terhadap jaringan kriminal tersebut dan memperluas lingkaran orang-orang yang terlibat.
Dalam persembunyian mereka, Callie dan James tidak tinggal diam. Mereka tetap berhubungan dengan kepala redaksi melalui saluran komunikasi yang aman, memberikan informasi tambahan dan membantu menyusun strategi untuk menjaga tekanan publik. Callie terus memantau perkembangan melalui laptopnya, sementara James memastikan keamanan di sekitar lokasi persembunyian mereka.
Suatu malam, kepala redaksi menghubungi mereka dengan kabar penting. "Kami telah menemukan bukti baru yang mengaitkan beberapa pejabat tinggi lainnya dengan jaringan kriminal ini. Berita ini akan menjadi pukulan besar bagi mereka," katanya dengan nada serius.
Callie dan James menyadari bahwa situasi semakin memanas. Mereka tahu bahwa tindakan lebih lanjut dari jaringan kriminal tersebut mungkin tidak dapat dihindari. "Kita harus bersiap untuk kemungkinan terburuk," kata James, memastikan bahwa semua rencana evakuasi sudah siap jika dibutuhkan.
Pada hari publikasi berita besar berikutnya, surat kabar tersebut sekali lagi menjadi sorotan nasional. Bukti baru yang dipublikasikan memperlihatkan betapa dalamnya jaringan kriminal ini telah menyusup ke dalam sistem pemerintahan. Berbagai lembaga penegak hukum, termasuk badan-badan independen, mulai turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut.
Di tengah kegaduhan ini, Callie dan James merasakan kelegaan yang aneh. Mereka tahu bahwa meskipun ancaman terhadap mereka belum sepenuhnya hilang, keberanian mereka untuk mengungkap kebenaran telah menginspirasi banyak orang. Dukungan dari masyarakat semakin menguat, dan mereka tidak lagi merasa sendirian dalam perjuangan ini.
Beberapa hari kemudian, kepala redaksi mengatur pertemuan rahasia dengan Callie dan James di sebuah lokasi yang aman. "Ada satu hal lagi yang perlu kalian ketahui," katanya dengan serius. "Kami telah mendapatkan akses ke dokumen-dokumen yang bisa mengungkap lebih banyak rahasia gelap. Ini mungkin langkah terakhir yang perlu kita ambil untuk menghancurkan jaringan ini sepenuhnya."
Callie dan James saling berpandangan, mengerti betul risiko yang mereka hadapi. Namun, mereka juga tahu bahwa inilah saatnya untuk menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
"Kita akan melakukannya," kata Callie dengan penuh keyakinan. "Demi keadilan bagi tujuh pangeran yang hilang dan demi semua orang yang telah menjadi korban kejahatan mereka."
James tersenyum dan mengangguk sekali. "Tentu," ujarnya dengan lembut. "Kita pasti bisa."
~To Be Continued~
![](https://img.wattpad.com/cover/370011959-288-k269457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDIRECTED: "Where Are Them?" | A Thriller-Fantasy [END]
Mystery / ThrillerSatu kalimat, dua patah kata, dan 1.001 makna yang masih belum dapat dipastikan, "Cari Mereka." Semua ini dimulai saat Callie Aurelie, seorang mahasiswi sekaligus penulis, tanpa disadari terjebak ke dalam masalah rumit dengan begitu banyak petunjuk...