31 Des 2011
"Sebentar lagi, Kak Evan bakalan legal!" Sahut Rian dengan senyuman lebar di raut wajahnya.
"Kok mikir legal, sih, Ri? Bahas yang lain, ah!" Erlan memukul lengan Rian tidak kuat.
"Emangnya salah?" Balas Rian dengan tatapan sinis pada Erlan.
"Udah, udah! Apaan, kembar, kok malah paling sering ribut?" Jayden menengahkan kedua adik kembarnya.
"Erlan, tuh!"
"Rian yang mulai bahas begitu duluan!"
"Bener, kok! Kak Evan bakalan legal. Kan, sebentar lagi 18 tahun!"
"Rian, Erlan." Jayden mengingatkan kembali. "Cukup."
"Iya, iyaa ...." Rian memutar bola matanya malas. "Rian nggak salah."
"Erlan juga enggak."
"Kalau masih ribut, kalian berdua tinggal di rumah." Celetus Evan yang baru saja memasuki ruangan setelah mendengar adu mulut adik kembarnya.
Sontak, kedua anak itu diam.
"Mau ke mana, Kak?" Jayden bertanya.
"Jalan-jalan ke pantai. Nanti, kita nginep di Vila deket sana." Jawab Evan.
"Berangkatnya lusa, tapi." Tambah Jeffrey masuk berbarengan dengan Riko ke dalam kamar mereka.
"Loh, kenapa?" Jayden menoleh ke arah suara.
"Dad has important work at the office. So, we can only leave the day after tomorrow ." Jeffrey menjelaskan.
"Yah, gua kira bakar-bakaran kayak tahun lalu." Sadam yang dari tadi diam menyimak sambil berbaring di tempat tidur ikut menimbrung.
"Bakar-bakaran aja sendiri." Jayden memutar matanya sebal.
"Lo yang gue bakar."
"Gila."
"Emang."
"Sama aja, tuh, Bang Jay sama Bang Sadam ribut juga." Celetuk Rian.
"Ya, Rian jangan tiru, dong," Sahut Jeffrey. "Both are not worthy of imitation."
"Lo juga gak bener, ya, Jeff." Jayden perotes.
"Better than you. I'm the best brother here."
"Lo bukan Kak Evan."
"Right. I'm better."
"Emoh."
"Kalau sehari aja nggak ribut, demam, ya?" Evan mencoba melerai adiknya lagi.
"Jeffrey mana bisa."
"I can do better than that."
"No, you can't."
"Eh, udah mau jam 10 malem. Yok, ke ruang makan. Mama sama Papa pasti udah nungguin." Ajak Evan kepada enam adiknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/370011959-288-k269457.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDIRECTED: "Where Are Them?" | A Thriller-Fantasy [END]
Misterio / SuspensoSatu kalimat, dua patah kata, dan 1.001 makna yang masih belum dapat dipastikan, "Cari Mereka." Semua ini dimulai saat Callie Aurelie, seorang mahasiswi sekaligus penulis, tanpa disadari terjebak ke dalam masalah rumit dengan begitu banyak petunjuk...