13. Investigasi

120 51 7
                                    

James membuka pintu perlahan, memastikan tidak ada ancaman yang terlihat. "Maaf, ada yang bisa kami bantu?" tanyanya dengan hati-hati.

Wanita itu tersenyum tipis. "Nama saya Shenia Sabita. Saya datang mewakili sebuah organisasi yang mungkin dapat membantu kalian."

Callie dan James bertukar pandang. "Organisasi apa?" Callie bertanya.

Shenia melirik ke sekitar, seolah memastikan tidak ada yang mendengar. "Kami adalah bagian dari jaringan global yang berfokus pada penyelamatan dan perlindungan individu yang terancam oleh jaringan kriminal. Kami sudah mengikuti pekerjaan kalian dan kami yakin kami bisa bekerja sama."

"Bagaimana kalian bisa tahu tentang kami?" James menuntut.

Shenia mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya dan menyerahkannya kepada Callie. "Kami memiliki sumber yang kuat di berbagai tempat. Kami tahu tentang tujuh saudara yang hilang, dan kami memiliki informasi yang mungkin bisa membantu kalian menemukan mereka."

Callie membuka dokumen itu dengan tangan gemetar. Di dalamnya terdapat foto-foto, peta, dan sejumlah catatan yang detail tentang lokasi kemungkinan para saudara tersebut. "Ini... ini luar biasa," bisiknya.

James memperhatikan dengan seksama. "Mengapa kalian ingin membantu kami?"

Shenia tersenyum lagi, kali ini lebih hangat. "Kami percaya pada kebenaran dan keadilan, seperti kalian. Kami juga telah melihat dampak luar biasa dari laporan kalian. Dunia membutuhkan lebih banyak orang seperti kalian yang berani menghadapi bahaya demi mengungkap kebenaran."

Callie dan James saling memandang lagi. Mereka tahu bahwa ini mungkin adalah kesempatan terbaik mereka untuk menemukan tujuh saudara yang hilang. "Baiklah," kata Callie akhirnya. "Apa langkah selanjutnya?"

Shenia mengangguk. "Kami sudah menyiapkan tim yang siap untuk bekerja sama dengan kalian. Tapi pertama-tama, kalian perlu pindah ke lokasi yang lebih aman. Keamanan kalian tetap menjadi prioritas utama kami."

Setelah persiapan cepat, Callie dan James mengikuti Shenia ke lokasi persembunyian baru. Tempat itu jauh lebih aman dan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik. Di sana, mereka bertemu dengan anggota tim baru yang terdiri dari ahli forensik, detektif, dan pakar keamanan siber.

Dalam perjalanan, James dan Callie berbincang kecil.

"Kamu benar-benar percaya dengannya?" James perlahan menunjuk Shenia dari kursi belakang mobil sambil berbisik pada Callie.

Lawan bicaranya itu menggeleng. "Tidak." Ia menjawab tanpa ragu. "Sejak kejadian Detektif Terry yang berkhianat waktu itu, sedikit sulit untuk mempercayai orang dari pihak lain."

"Yang sudah terpercaya saja bisa menjadi musuh dalam selimut, apalagi yang belum dikenal seperti ini." Timpal James.

"Benar." Callie mengangguk.

Mereka tiba di lokasi baru setelah perjalanan yang cukup lama. Tempat persembunyian ini tersembunyi di pinggiran kota, jauh dari keramaian dan akses mudah.

Shenia memimpin mereka masuk ke sebuah gedung yang tampak seperti markas yang sudah dipersiapkan dengan baik.

Di dalam, mereka disambut oleh seorang pria berpenampilan serius. "Saya Jean Gabriel, kepala tim investigasi ini. Kami telah menyiapkan segala sesuatu yang kalian butuhkan untuk melanjutkan penyelidikan."

James dan Callie mengangguk sambil memperhatikan sekeliling ruangan. Beberapa anggota tim sibuk dengan komputer, peta terhampar di meja, dan layar besar menampilkan data-data yang bergerak dinamis.

Suasananya penuh konsentrasi dan profesionalisme.

Jean melanjutkan, "Kami sudah meneliti semua informasi yang Shenia bawa. Kami percaya ini akan memberikan titik terang dalam pencarian kalian. Kami juga sudah mengamankan akses ke beberapa sumber daya yang mungkin kalian perlukan."

UNDIRECTED: "Where Are Them?" | A Thriller-Fantasy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang