Mereka segera kembali ke ruang briefing, masing-masing menyelami tugas mereka dengan intensitas yang baru. Evan dan Shenia mulai memetakan jalur keuangan yang mencurigakan, sementara Callie dan James menganalisis lebih dalam tentang lokasi dan nama yang mereka temukan.
Evan membuka satu catatan transaksi yang paling mencurigakan. "Lihat ini, Shenia. Ada pola di sini. Setiap transfer selalu berakhir di rekening yang berbeda, tapi ada satu akun yang sering muncul sebagai perantara."
Shenia mengangguk sambil mencatat. "Kita bisa fokus ke akun perantara ini. Mungkin pemiliknya bisa memberi kita informasi yang kita butuhkan."
Sementara itu, Callie menunjuk pada peta digital di layar besar. "Beberapa lokasi ini terlihat seperti tempat penampungan sementara. Mereka mungkin memindahkan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain untuk menghindari deteksi."
James menambahkan, "Aku setuju. Mereka menggunakan properti komersial untuk menyembunyikan aktivitas mereka. Kita perlu memeriksa setiap lokasi dengan hati-hati."
Evan menyusun rencana serangan berikutnya. "Baiklah, mari kita bagi tugas lagi. Callie dan James, fokus pada properti komersial ini. Cari tahu apakah ada aktivitas mencurigakan. Shenia dan aku akan melacak pemilik akun perantara ini."
Mereka semua setuju dan segera bergerak. Callie dan James menuju lokasi pertama, sebuah gedung tua yang tampaknya kosong dari luar. Mereka mendekati gedung dengan hati-hati, memastikan tidak ada yang memperhatikan.
"Tempat ini terlihat ditinggalkan, tapi kita harus tetap waspada," bisik Callie.
James mengangguk dan memimpin jalan. Mereka masuk ke dalam gedung, menemukan jejak-jejak aktivitas baru. "Mereka pasti baru saja pergi. Kita harus segera melapor ke Evan."
Sementara itu, Evan dan Shenia bekerja keras melacak aliran dana. Mereka menemukan sebuah akun yang berhubungan dengan perusahaan yang berbasis di luar negeri. "Ini dia," kata Shenia. "Perusahaan ini mungkin hanya kedok untuk menyembunyikan aktivitas mereka."
Evan berpikir sejenak. "Kita butuh bantuan dari pihak berwenang untuk memeriksa perusahaan ini. Aku akan menghubungi kontakku di kepolisian."
"Tunggu!" Callie mencoba menghentikan Evan. "Aku sedikit ragu mengeni pihak kepolisian." Ujar Callie, sedikit trauma dengan kejadian Detektif Terry yang berkhianat pada dirinya dan juga James beberapa saat lalu.
Evan berhenti sejenak, melihat Callie dengan serius. "Aku mengerti kekhawatiranmu, Callie. Tapi kita perlu semua bantuan yang bisa kita dapatkan. Kita harus pastikan hanya berhubungan dengan orang-orang yang benar-benar kita percayai."
Callie menarik napas dalam-dalam, lalu mengangguk. "Baiklah, tapi kita harus sangat berhati-hati."
Shenia melanjutkan penelusuran akun-akun tersebut. "Aku akan mencari lebih dalam tentang perusahaan ini. Mungkin ada jejak digital yang bisa kita ikuti."
Di sisi lain, Callie dan James melaporkan temuan mereka dari gedung tua itu. "Mereka jelas telah menggunakan tempat ini untuk sesuatu. Ada tanda-tanda kegiatan baru-baru ini," lapor James.
Evan berpikir sejenak sebelum mengambil keputusan. "Kita harus bertindak cepat sebelum mereka bisa menghilang lagi. Callie, James, kembali ke sana dan amati dari jauh. Shenia dan aku akan mencoba menghubungi kontak kami dengan hati-hati."
Callie dan James segera kembali ke lokasi. Mereka mengambil posisi yang strategis, mengawasi gedung dari jarak aman. "Kita harus memastikan tidak ada yang lolos dari sini," bisik Callie.
Sementara itu, Evan menghubungi kontak terpercaya yang merupakan seorang wartawan investigasi, David, yang pernah bekerja sama dengan dirinya dalam beberapa kasus besar. "David, kita butuh bantuanmu. Tapi kita harus sangat berhati-hati. Ada banyak mata dan telinga yang bisa menggagalkan kita," kata Evan.
David memahami situasi dan setuju untuk membantu secara diam-diam. "Aku akan menyelidiki perusahaan ini dan memberikan informasi yang kita butuhkan. Tapi kita harus bekerja cepat dan tenang."
Kembali ke gedung tua, Callie dan James melihat beberapa orang masuk ke dalam. "Ini dia, mereka kembali," bisik James. "Kita harus siap untuk bergerak."
Evan dan Shenia mendapat kabar dari David bahwa perusahaan tersebut memang terlibat dalam aktivitas ilegal dan ada hubungan langsung dengan sindikat kejahatan internasional. "Kita punya bukti yang cukup. Saatnya bertindak," kata Evan.
Mereka mengatur serangan terkoordinasi dengan bantuan tim kepolisian yang sudah disaring dengan cermat oleh Evan. Callie dan James siap untuk menangkap para pelaku di gedung tua, sementara Evan dan Shenia bersiap melacak lebih jauh aliran dana untuk menangkap otak di balik sindikat ini.
Operasi dimulai dengan cepat dan tenang. Callie dan James memimpin tim mereka masuk ke gedung tua, menangkap para pelaku yang berada di dalam. "Kita berhasil. Mereka tidak punya tempat untuk lari," kata Callie.
Sementara itu, Evan dan Shenia melacak lebih jauh aliran dana dan menemukan jejak ke pemimpin sindikat yang sebenarnya. Dengan bantuan informasi dari David, mereka mengatur operasi untuk menangkap pemimpin tersebut.
Hari itu berakhir dengan keberhasilan besar. "Ini baru awal," kata Evan. "Kita telah memotong sebagian besar jaringan mereka, tapi kita harus terus waspada."
~To Be Continued~
.
David udah pada tau kan, yaa? Waktu itu udah pernah aku kenalin looohh di chapter 7. Closer🤭💗
See you, lovee😻❗️🎀
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDIRECTED: "Where Are Them?" | A Thriller-Fantasy [END]
Mystery / ThrillerSatu kalimat, dua patah kata, dan 1.001 makna yang masih belum dapat dipastikan, "Cari Mereka." Semua ini dimulai saat Callie Aurelie, seorang mahasiswi sekaligus penulis, tanpa disadari terjebak ke dalam masalah rumit dengan begitu banyak petunjuk...