SALEB MANE

293 31 2
                                    

"Matilah, demi aku."

"Apa maksud mu!"

"Aku salah. Hati ini, perasaan ini, ternyata hanya sesaat."

"Bajingan! Setelah semua yang kuberikan pada mu?! Ini tidak adil! Tidak adil arghhh!!"

"CUT!"

"Heh! Juliet kw 10 seharusnya lu sedih, dramatis. Bukan malah teriak kek orgil," sentaknya emosi. "Disuruh akting malah mendalami peran."

Gadis dengan rambut panjang yang sudah acak-acakan itu mendengus. "Kalo sama, bukan parodi dodol."

"Kek nya kita harus ganti cerita." Naya angkat suara.

"Gue setuju. Cerita Romeo Juliet terlalu berat buet kita yang mirip pasien rumah sakit jiwa," tambah Damian. Masih ingat? Mantan Naya yang pacaran karna ensiti, putus pun karna ensiti.

"Lu yang pasien rumah sakit jiwa!" Kompak mereka.

Ruang tamu rumah Naya ramai dengan teman kelas nya. Mereka sudah masuk semester dua yang artinya sebentar lagi lulus. Karena itu lah perpisahan nanti, kelas mereka akan menampilkan sebuah drama.

"Kenapa gak parodi Mr. Bean?"

"Tolol nya makin keliatan."

"Diam selama lima menit. Gampang tuh tinggal jadi patung di atas panggung."

"GUOBLOK!!"

"Gue ada ide sih." Gadis dengan potongan rambut bob, Owen. Menujukan tablet berisi naskah yang dibuat kehadapan teman-temanya.

"Wih dari judul nya nampak keren."

"Liat." Mei, atau memilikinya nama panjang Maimunah mengambil alih tablet yang dipegang Ardi.

"Mainstream ya Bund judulnya, 'hero' diadaptasi dari pengaren hulk kah?" Gadis itu mulai membaca dengan suara lantang agar para temannya ikut mendengar.

"Seorang jendral dari kerajaan Kutai, menemukan putri Ariel, sang mermaid di sungai Kapuas." Paragraf pertama sebagai pembuka membuat mereka takjub, beberapa diantaranya mengernyitkan dahi tapi tetap mengangguk. Menghargai sang author yang keburu besar kepala.

"Lalu mereka jatuh cinta?" Tebak Wisnu.

Mei menatap nya kemudian menggeleng. "Lalu wabah virus zombi menyerang. Sang jendral dan si putri dugong membasmi mereka."

"Owhh genre action!" Citra kembali menebak.

"Tidak, ini fiksi ilmiah." Mereka melonggo. "Jendral ini sebenarnya, alien."

"Woy lah jauh bet ampe luar angkasa!" Teriak Bunga.

"Heh dora lu buat cerita paan nih huh?!"

"Sampah."

"Gak guna."

"Pantas cerita di aplikasi oren yang baca cuman satu itu pun dia sendiri."

"Bangsat! Kalo gak suka jangan dihina anj! Kit heart nih!" Teriak Owen menggebu-gebu.

"Selow, bro." Naya menenangkan gadis disebelahnya yang sudah mengluarkan hasrat membunuh. "Gue ada ide," saran nya.

"Yang masuk akal dikit Nay, plis." Farel, si ketua kelas yang menjabat sebagai produser memijat kepala pening. Jika ide Owen tidak waras, maka milik Naya lebih gila lagi.

Si empu mendengus. Menarik napas pelan, kepala menyusun kata yang hendak disampaikan. "Tau album ensisi yang dream scape--"

"NAYA!" Yang diteriakkan tergelak. Apasih malah bahas manusia Korea!

The Twin Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang