SALEB HUJUT

194 24 0
                                    

"Gue bilang engga ya engga!"

"Hiks .. mama pliss."

Arghh jangan tujukan mata anjing yang minta dipungut itu! Naya tidak kuat!!

"Eyang kan becok pulang. Ya ya ya? Iam mau cteik."

"Ara juga."

"Ughh!" Naya menutup mata. Tidak kuat dengan tatapan permohonan yang ditujukan.

"Oke! Tapi kalian jangan nakal! Jangan banyak tingkah harus anggunly, eleganly, dan sley~"

"Oteh." Tanpa disuruh mereka berdua masuk kekamar mandi untuk bersiap.

Naya menghela napas. Menyayangkan uang lima juta nya yang akan raib. Bunda dan ayah sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota. Salah satu rumah sakit disana membutuhkan tenaga kerja ayah, sang spesialis bedah kulit.

Hanya tiga hari. Tapi ia diberi uang lebih untuk pegangan. Stok sayur dan lauk dikulas juga berlimpah.

Besok meraka akan pulang dan uang yang diberi masih tersisa satu lima. Tapi, sialnya dua bocah ini tau uang!

Minta makan malam yang mahal!

Mentang-mentang besok udah ada bank yang akan memberi pemasukan lagi. Sigh.

Naya merasa miskin seketika. Uang lima juta hanya dapat tiga porsi daging yang tidak kenyang. Tidak dapat tambahan nasi lagi. Hisss.

Jiwa miskin nya menjerit 😭

Lima juta cok! Bisa beli tiket konser ensiti!

"Mama." Lamunan Naya buyar. Ia menatap dua bokem bergantian. Hm, kek nya ada yang aneh.

"Wat de pak! Kalian kenapa baju nya ketukar!!" Tara yang pake celana, Liam yang pake dress. Mana cocok lagi!

"Hehe Iam cantik kan."

"Iya!" Jawab nya langsung. "Tukar lagi gak!" Kalau orang-orang gak ada yang tau, piks. Mereka akan mengira Liam cewe ganteng dan Tara cowo cantik.

"Engga mau. Baju ini nyaman kok." Liam memutarkan tubuh.

Dress polos biru tua berlengan panjang dengan sedikit renda dibawah terlihat sangat manis. Rambut nya yang agak panjang didukung dengan mata bulat yang berbinar menambah kesan manis pada Liam.

Sedangkan, Tara menggunakan jas dengan warna serupa dilapisi kaus hitam sebagai dalaman. Mata tajam yang mirip Alan, alis menukik, ekspresi datar. Tidak perlu tes DNA udah pasti anak Alan ini mah.

"Ara keren kan." Ekspresi nya berubah tengil membuat Naya kesal setengah mati.

"Serah lah. Males gue," gumam nya yang langsung menghilang, masuk kedalam walk in closet maksud nya.

Tara dan Liam saling tatap lalu kompak tertawa dan bertos ria. "Hehe~"

Naya keluar, menghampiri kembar sambil berputar. "Bagus gak?" Long dress tanpa lengan berwarna sage menjadi pilihan Naya.

"Engga." Kompak kembar. Naya merengut namun tetap kembali berganti pakaian.

"Ini?" Sebuah dress babydoll laternity selutut berlengan pendek berwarna putih melekat pada tubuh ideal nya.

"No."

"Ini?" Kali ini Naya menggunakan jeans dan jakat kulit. Respon kembar? Menggeleng cepat, ootd ini buat tawuran!

"Kalo ini?" Rok tulle dibaluti cardigan merah muda terlihat begitu manis.

"Wah mama cantik!" Seru Liam membuat si empu besar kepala bukan main.

The Twin Adventure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang