Saat semua orang sudah memasuki kamar masing-masing, di sisi lain Ruka dan Pharita diam-diam berjalan menuju kamar orangtua mereka.
Mengulurkan tangannya, Ruka mulai mengetuk pintu.
Tok!
Tok!
Taklama setelah menunggu, pintu kamar putih mengkilap itu akhirnya terbuka. Yang langsung menampakkan siluit Ayahnya yang mengenakan piyama putih bersih disana.
"Ruka, Pharita..."kejut Baek Hyunwo.
"Appa, bisakah kami masuk?"pinta Pharita yang terlihat memiliki wajah serius.
Baek Hyunwo mengangguk."Tentu, Nak."
Secara alami, Baek Hyunwo menepi, mempersilahkan kedua Putrinya itu untuk masuk dan langsung menutup pintu.
"Ruka, Pharita, ada apa? Tidak biasanya kalian mengunjungi kamar Eomma dan Appa di malam hari seperti ini, hum?"tutur Haein yang sedang duduk di tempat tidur sambil memegang berkas-berkasnya.
"Eomma...."Ruka dan Pharita mendudukan diri mereka di setiap sisi tubuh Haein.
"Wae?"Haein meletakkan berkas di tangannya, ke pangkuannya, dan menatap kedua Putrinya itu.
Disisilain, Baek Hyunwo diam-diam mendudukan dirinya di kursi meja rias Istrinya untuk memperhatikan ketiganya.
"Aku dan Pharita....ingin belajar tentang bisnis dari Eomma mulai sekarang, itu....tidak apa-apa, kan?"jelas Ruka dengan sedikit gugup.
Dengan mata berkedip-kedip, Haein terdiam untuk beberapa waktu, kemudian dia memandang Suaminya yang langsung menganggukkan kepalanya dengan semangat.
Tersenyum, Haein merangkul kedua bahu Putrinya itu."Kenapa tiba-tiba seperti ini? Bukankah, kalian dulu menolak ajakan Eomma, hum?"
"Ah...setelah kami memikirkannya, kami rasa tidak ada salahnya untuk meneruskan bisnis Keluarga."tutur Pharita, sebelum melirik Ruka."Aku benarkan, Unnie?"
"Hum...ye, tentu saja."angguk Ruka segera.
"Baiklah, jadi kapan kalian akan mulai belajar?"tanya Haein.
"Besok, kami ingin mulai belajar besok."pinta Pharita yang segera diangguki Ruka.
"Oke, kalau begitu kita akan berangkat bersama besok."
Ruka dan Pharita memeluk tubuh Haein dari setiap sisi."Gomawo, Eomma."
"Hum..."gumam Haein sebelum mengecup dua pucuk kepala Putrinya.
Disisilain, Baek Hyunwo hanya mampu tersenyum bangga saat melihat pemandangan itu."Ternyata, Putri-Putriku sudah tumbuh dewasa."
__________
The nekt morning.
Jam Istirahat.
"Chiquita, kajja kita makan siang."ajak Yumi pada Chiquita yang tengah merapikan barang-barangnya.
"Ne, tunggu sebentar."
"Chiquita..."panggil seorang Guru wanita yang tiba-tiba mendekat.
Secara alami, Chiquita dan Yumi menoleh.
"Ye Miss."segera Chiquita berdiri dari duduknya.
"Aku ingin berbicara bersama kedua orang tuamu, bisakah kau meminta mereka untuk datang kemari?"
"Um...ye, aku akan menghubunginya."Chiquita mengangguk kaku.
"Hum..."setelah bergumam, Guru wanita itu mulai meninggalkan kelas.