┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 07. Dasha Masih Butuh Mama

20 8 17
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Alastar memandang ke cermin sambil memoleskan lip balm ke bibirnya. Albiru melayang memasuki ruang ganti.

"Anjir! Ternyata lo banci?!" Ujar Albiru, syok. Alastar melototkan matanya.

"Enggak anjir! Sekali lagi lo ngomong gitu, gue usir lo!" Teriak Alastar, menatap Albiru dari pantulan cermin.

Albiru mengambil sebuah bedak yang ada di atas meja. "Lo pake bedak?! Lo cowok apa cewek sih? Jangan-jangan lo beneran banci?!"

"KELUAR LO!" Usir Alastar.

"Santai, bre! Gue 'kan cuma nanya." Albiru nyengir.

"Kenapa lo pake bedak?"

"Biar muka gue gak terlalu pucet. Kalo muka gue pucat, nanti nyokap gue khawatir," jelas Alastar.

"Gue kasian sama lo," ujar Albiru. Alastar mengernyit bingung.

"Kasian kenapa?"

"Ya gak tau, kasian aja."

"Gak jelas."

"Pacar lo namanya siapa?"

'Tuh hantu sialan kepo banget,' batin Alastar, sinis.

"Gak punya," jawabnya.

"Masa cow—"

"Diem! Sekali lagi lo nanya-nanya tentang gue, gue usir lo!" Alastar melotot. Sontak Albiru langsung terdiam.

~~~

Dasharra duduk di depan meja rias sambil menyisir rambutnya. tersenyum tipis mengingat kenangan indahnya bersama mendiang ibunya.

'Dulu sebelum berangkat sekolah, Mama selalu nyisirin rambut Dasha,' batinnya.

______

Dasharra berjalan menuju ruang makan bersama Papahnya, Ezven. "Pah, nanti kita ke makam Mama yuk?" Ajak Dasharra.

Ezven menoleh. "Kalo hari ini kayaknya Papah gak bisa, Papah sibuk," katanya. Dasharra tampak sedih.

"Maaf, sayang." Ezven mengecup puncak kepala putrinya.

"Ya udah deh, nanti Dasha pergi sama Ren aja," kata Dasharra.

"Mau pergi jam berapa? Papah anterin," celetuk Ezven. Dasharra mengerjapkan matanya beberapa kali, tertegun.

"Tadi katanya Papah sibuk," katanya.

"Itu tadi. Sekarang beda."

Dasharra terkekeh. Papahnya ini selalu cemburu dan tidak suka jika dia lebih dekat dengan lelaki lain selain Papahnya.

ㅤㅤㅤㅤㅤ┊⏳⌛⏳┊

Dasharra berjalan melewati koridor bersama Mayleen dan Aletta. "Itu siapa, Thar?" Tanya Albiru sambil menunjuk Dasharra yang ada di depan sana.

"Dasharra," kata Alastar.

"Temen lo?"

"Kita satu kelas tapi gak temenan. Dia pacarnya Koko gue."

"Koko lo kelas berapa?"

"12."

"Terus yang di sebelahnya siapa?"

"Aletta sama Mayleen."

"Mayleen cantik, sabilah di jadiin pac—"

"Lo suka Mayleen?" Potong Alastar.

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang