┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 21. Pecahan Kaca

20 6 20
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Alastar memasuki kelas sambil merangkul Dasharra. "Widihh, bawa cewe ni," goda Garvin.

"Kecium bau bau baru jadian," ujar Narrell.

"Daven gak masuk?" Tanya Alastar.

"Belum di bolehin bokapnya, Thar," jawab Garvin.

"Yang lainnya gimana?"

"Aman, masih dalam masa pemulihan."

"Lo gak sama Biru?" Tanya Mayleen yang memang sudah berada di kelas bersama Aletta.

"Kenapa? Kangen ya?" Tebak Aletta, menutup mulutnya sambil cekikikan.

"Iih, apa sih! Gue cuma nyariin. Heran aja gitu, biasanya dia sama Alastar terus," kata Mayleen memberi alasan.

"Biru siapa?" Tanya Dasharra yang tidak mengenal siapa itu Albiru.

"Albiru, temen aku, tapi dia bukan manusia. Dia gak jahat tapi lumayan usil," kata Alastar memberitahu.

"Terserah lo kalo gak percaya sama apa yang gue liat," lanjutnya kala melihat Dasharra yang diam.

"Ciee! Aku-kamu.. udah jadian beneran nii?" Goda Narrell.

"Katanya gak suka, kok pacaran?" Tanya Garvin, sengaja menggoda mereka.

"Diem gak?!" Peringat Alastar dengan tatapan yang berubah menjadi tajam.

"Kalo bisa ngomong, ngapain diem?" Tanya Narrell kemudian tertawa bersama Garvin.

ㅤㅤㅤㅤㅤ┊⏳⌛⏳┊

Alastar bersandar di koridor sambil menunggu Dasharra. Seorang siswi mendekatinya.

"Hai, Kak Alastar." Siswi itu tersenyum sumringah seraya melambai. Alastar hanya berdehem.

"Katanya Kak Alastar pacaran sama Kak Dasharra ya?" Tebaknya. Alastar hanya mengangguk, menatap siswi kelas 10 itu dengan malas.

"Putusin aja, Kak. Kak Dasharra itu udah selingkuhin Kak Ren. Kakak di jadiin selingkuhannya."

"Ngebahagiain Dasharra adalah tujuan gue yang kedua," kata Alastar, kemudian menatap lekat cewek itu. Dasharra berdiri di kejauhan, setelah dari toilet.

"Coba tebak yang pertama," titahnya. Siswi itu tampak senang, dia mulai menebak-nebak.

"Pasti yang pertama aku ya, Kak?"

"Bukan, tapi Mama gue. Gue anti sama cewek julid." Alastar menoleh, tersenyum saat melihat Dasharra kemudian mendekatinya.

"Sayang! Udah selesai dari toiletnya? Kita makan yuk." Siswi yang mendengar itu sontak membelalakkan matanya, dia mengepalkan kedua tangannya.

Alastar meraih tangan Dasharra dan membawanya pergi, memasukkan satu tangannya ke saku celananya. Dasharra mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Kenapa bicara kamu sama aku dan cewek lain beda?" Tanya Dasharra.

"Karena kamu beda dari cewek lain, kamu spesial, kamu Asha-nya Athar," ucap Alastar tanpa menatap Dasharra, ia tersenyum tipis.

ㅤㅤㅤㅤㅤ•🫢•🫢•🫢•

Dasharra keluar dari kelas bersama Aletta dan Mayleen sambil mengobrol. Langkah mereka terhenti saat mendapati Alastar berdiri di depan kelas.

Alastar menyodorkan sebuket mawar biru muda pada Dasharra, ia menyeringai senang. "You're mine, Asha."

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang