┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 05. Bolos Lo?

31 10 6
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Flashback off

Alastar terlonjak kaget saat melihat seekor cicak berada di atas meja. Dia secara tidak sengaja membuat meja itu terbalik dan minumannya tumpah.

Alastar lari menjauh dari meja itu, dia berlari di tepi kolam renang. Kakinya tidak sengaja terpeleset dan terjun ke dalam kolam.

"Aarrggh!"

"Mamaahhh!! Tolong!!!" Teriak Alastar.

Lien-hua histeris. "ATHAR!" "Jericho, tolongin Athar! Itu anak kamu jatuh! Athar gak bisa berenang!" Teriaknya.

Jericho tidak memperdulikannya, pria itu memilih membawa putra sulungnya—Ren—pergi dari sana agar tidak melihatnya.

Lien-hua berlari menuju kolam renang. Seorang pria melepas jas hitamnya dan melompat ke dalam kolam untuk menyelamatkan Alastar yang tenggelam.

Setelah berhasil menemukan Alastar, Ezven membawanya menuju permukaan air. Beberapa orang mengulurkan tangannya untuk mengangkat tubuh Alastar.

Lien-hua meletakkan kepala putranya di pahanya. "Athar! Bangun, sayang!"

Lien-hua menepuk-nepuk pelan pipi Alastar. Ezven keluar dari kolam, dia langsung melakukan CPR pada Alastar.

╭┈────────➤
Time: 20:57:39 WIB
╰┈───➤

Brak!

Alastar terbangun dari tidurnya karena mendengar suara keras. Dia mengucek matanya dan berangsur duduk. "Papah?"

Jericho berjalan mendekatinya dan menarik paksa Alastar, pria itu mendorong tubuh putra bungsunya hingga jatuh ke lantai.

"Gara-gara kamu pesta ulang tahun Ren hancur! Dasar anak pembawa sial!" Bentak Jericho. Alastar menangis.

"Nangis terus! Kamu anak laki-laki atau perempuan?! Baru gitu aja langsung nangis." Jericho menendang wajah Alastar dengan kaki kirinya.

Alastar semakin menangis. Dia membaringkan tubuhnya di lantai sambil memegangi wajahnya yang sakit. Lien-hua masuk ke dalam kamar.

"Athar!" Lien-hua histeris, ia melirik Jericho. "Kamu apain Athar lagi sih?!"

Lien-hua segera menghampiri Alastar. "Athar kenapa? Ada yang sakit?"

Flashback off

Selain fobia terhadap perairan dalam dan cicak, Alastar juga takut pada kegelapan karena dia pernah dikurung oleh Jericho di gudang yang gelap saat kecil.

Meski begitu, hal itu tidak menjadi kendala bagi dirinya yang merupakan seorang selenophile. Dia tertarik pada bulan dan menganggapnya indah.

Desahan nafas keluar dari bibirnya. "Hidup gue gini banget. Kenapa sih gue harus penyakitan?"

Alastar mendongakkan kepalanya, memandangi bulan yang bersinar indah malam ini. Dulu, ia sering terbangun di malam hari dan menatap bulan dari jendela kamarnya hingga ia merasa mengantuk lagi.

Saat kecil, Alastar pernah bercita-cita ingin menjadi bintang agar selalu bisa berada disisi bulan.

Flashback on

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang