┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 10. Dasha, Will You Be My Girlfriend?

22 7 0
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

PLAK

Jericho menampar keras pipi kanan Alastar hingga membuat kepala sang empunya tertoleh ke samping. Lien-hua menutup mulutnya, terkejut.

"Jeri! Kamu apa-apaan sih!" Lien-hua tak terima karena suaminya itu menampar anak bungsunya. Alastar merasa pipi kanannya panas dan berdenyut.

"Ya ampun, pipi kamu sampe merah." Lien-hua tampak cemas sambil menatap putra bungsunya.

Alastar bangkit dari duduknya dan bergegas pergi dari sana. "Athar!" Lien-hua berdiri, ingin menyusul Alastar.

Langkahnya tertahan ketika Ren mencekal lengannya. "Lepas, Ren!"

"Mama di sini aja. Anak haram kayak dia gak usah di peduliin. Dia udah gede, gak usah di manjain terus, dia gak tau diri juga," kata Ren.

"Ren! Cukup! Stop ngatain Alastar. Dia adik kamu," balas Lien-hua.

"Bukan! Dia bukan adek Ren!" Sangkal Ren. Jericho bangkit dari tempat duduknya.

ㅤㅤㅤㅤㅤ•🌟•🌟•🌟•

Alastar membuka pintu kamarnya dengan keras. Albiru yang sedang rebahan santai di ranjang menjadi terkejut.

"Ngagetin aja lo," ucap hantu berwajah tampan itu. Alastar menutup pintu, menguncinya kemudian mendekati sofa dan duduk di sana.

Albiru merubah posisinya menjadi duduk. "Pipi lo kenapa merah? Abis di tampar?" Tebaknya, terkekeh kecil.

"Ya," singkat Alastar. Albiru menatapnya serius.

"Serius? Lo di tampar? Siapa yang nampar?" Tanyanya, tetapi Alastar tidak menjawabnya.

『05/07/2024』

Lien-hua membuka pintu perlahan, ia melihat Alastar yang tertidur di sofa. Wanita yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya itu melangkah memasuki kamar.

Alastar terlihat sangat nyenyak, bahkan pipinya masih merah akibat tamparan Jericho. 'Maafin Mama, ya. Mama gak bisa jagain Athar,' batin Lien-hua.

"Lien-hua?!" Lien-hua menoleh ketika mendengar suara suaminya memanggilnya.

"Iya! Sebentar!" Wanita itu buru-buru keluar dari kamar.

Alastar membuka matanya perlahan, ia menguap. "Hoamm.. yang buka pintunya siapa?"

"Gue," sahut Albiru yang baru saja keluar dari walk in closet.

"Bangun lo. Udah pagi," suruhnya. Alastar meregangkan otot-otot tangannya.

"Eunggh, males gue, gak enak badan," lirih Alastar.

"Athar!" Alastar terlonjak kaget dan spontan terduduk. Lien-hua berlari memasuki kamar.

"Kenapa, Mah?!"

"Kemarin kamu belum cuci darah!" Kata Lien-hua.

"Ayo, mandi. Nanti kita ke rumah sakit," perintah Lien-hua. Alastar beringsut turun dari ranjang, dia berjalan menuju kamar mandi dengan malas.

Alastar masuk ke kamar mandi dan menutup pintu. Albiru menembus pintu. "Lo cuci darah biasanya hari apa?" Tanyanya.

"Selasa, Kamis, Minggu," singkat Alastar.

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang