┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 06. Hantu Gak Tau Diri!

26 11 14
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Alastar duduk di bangku, wajahnya basah karena keringat. Di pinggir lapangan sepakbola sekolah. "Cepetan bersihin lapangannya! Di suruh nyapu malah diem!" Pinta Albiru.

"Gue capek! Mau istirahat dulu! Lo gak mau bantuin, bisanya nyuruh-nyuruh doang!" Sungut Alastar. Albiru menggaruk tengkuk lehernya sambil nyengir.

"Eh, Bir." Alastar menatap lekat Albiru.

"Bar, bir, bar, bir! Manggilnya lebih sopan dikit! Lo kira gue minuman alkohol!" Albiru mendengus kesal.

"Manggilnya gini, misalnya, Al atau Biru gitu," lanjutnya.

"Bir," panggil Alastar. Albiru mendelik.

"Bir lagi!" Pekik Albiru.

"Lo itu manusia bukan sih?" Tanya Alastar.

"Manusia lah," balasnya.

"Tapi tadi kayaknya Pak Hendra gak liat lo." Alastar tampak heran.

"Dulu gue emang manusia, tapi sekarang sih udah beda dimensi," cengir Albiru.

"Langsung bilang setan 'kan bisa!" Sewot Alastar.

"Setan, setan! Seenak jidat lo kalo ngomong! Gue itu hantu. Hantu sama setan beda!" Sungut Albiru.

"Bir." Albiru melotot.

"Hantu itu 'kan sejenis makhluk halus," kata Alastar. Albiru menaikkan sebelah alisnya.

"Tapi kok lo gak halus ya? Lo ini kayak ... Makhluk kasar," lanjutnya.

"Serah lo! Males gue debat sama lo." Albiru memalingkan wajahnya. Alastar diam, berpikir.

Dia melirik Albiru. "Lo hantu 'kan?"

"Iyah!" Sewotnya.

"Kenapa lo bisa di sini? Diusir dari neraka?" Tanya Alastar. Tidak banyak yang tahu kalau dia itu seorang indigo.

"Sembarangan! Di usir dari surga," ujar Albiru. Alastar tertawa terbahak-bahak setelah mendengarnya.

Albiru menatapnya aneh. "Malah ketawa."

"Serius, lo di usir dari surga?" Tanya Alastar, masih tertawa.

"Enggak sih. Gue arwah penasaran. Lagi nyari raga gue yang entah ada di mana," kata Albiru. Alastar berhenti tertawa dan menatap lekat padanya.

"Gue yakin sih, semasa hidup lo tengil banget," tebak Alastar. Albiru mendelik.

"Pas udah jadi hantu aja kelakuannya kek gini, gimana pas masih hidup?" Mendengar itu, Albiru memutar bola matanya malas.

"Oh ya, kalo gak salah kata Mama, hari ini gue cuci darah," lirih Alastar.

"Apa? Cuci baju?" Tanya Albiru.

"Bukan! Budek lo!"

ㅤㅤㅤㅤㅤ•🌟•🌟•🌟•

╭┈────────➤
Time: 14:43:20 WIB
╰┈───➤

Alastar berbaring di brankar. Lien-hua berdiri di sampingnya sambil menemani putranya yang sedang menjalani cuci darah.

Albiru memandangi wajah Lien-hua. "Tante," panggilnya. Namun, sepertinya Lien-hua tidak bisa melihatnya.

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang