┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 23. It's Okay, Bro

15 5 18
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Dasharra berjalan menuju teras, menghampiri anak-anak kecil itu. "Hai semua."

"Kak Dasha!"

"Kak Mayleen!"

"Kak Aleyla di mana?" Tanya balita perempuan berusia 5 tahun.

"Kak Aleyra di sini." Aleyra menghampiri balita yang kini tampak senang.

"Kak Aleyla!"

Seorang wanita paruh baya—selaku pengurus panti—melangkah keluar.

"Nak Dasha sama temen-temennya kenapa gak bilang mau ke sini?" Wanita itu mengulas senyum simpul.

"Kita mau ngasih kejutan," kata Dasharra.

"Ibu kaget 'kan?" Kekeh Mayleen.

"Oh ya, Bu. Ini kita bawain makanan," kata Livia sambil menyerahkan dua paper bag pada pengurus panti asuhan.

"Sisanya langsung dibawa ke dalem boleh 'kan, Bu?" Ucap Chelsea.

Wanita itu mengangguk. "Iya, iya. Silakan."

"Permisi, Bu." Beberapa anggota Stala gang masuk ke dalam sambil membawa makanan.

"Adek-adek, Kak Mayleen bawa mainan nii," ujar Mayleen sambil menunjukkan sebuah tas plastik jumbo yang di bawanya. Anak-anak itu tampak sangat senang.

"Kita masuk yuk," ajak ibu pengurus panti. Mereka semua masuk ke dalam panti asuhan. Seorang anak perempuan berusia 7 tahun menggenggam tangan Dasharra.

Di sisi lain, Albiru menembus dinding kamar dan menemui Alastar yang masih bersandar di tempat tidur.

"Dari mana aja lo?" Tanya Alastar dengan raut wajah datar.

Albiru mengernyitkan keningnya melihat wajah cowok di hadapannya itu dipenuhi plester dan kapas. "Muka lo ke mana?"

"Bokap."

"Lo abis diapain bokap lo? Kok bisa sampe luka-luka gitu," heran Albiru.

"Habis di lempar gelas, gimana gak robek coba."

"Parah banget tuh orang! Bokap lo dateng sendiri?"

"Gak, sama anaknya."

"Parah, parah. Ini sih KDRT kronis namanya!"

"Mana ada KDRT kronis. Gue tanya, lo ke mana?"

"Ke rumah sakit," singkat Albiru.

Alastar mengernyit. "Ngapain?"

Albiru segera mendekat, dia duduk di tepi tempat tidur. "Gue belum mati, Thar."

"Kok bisa?!" Kini tatapan Alastar menjadi serius.

"Gue koma."

"Coba, coba, ceritain."

Flashblack on

Albiru duduk di mobil yang sedang melaju, ehh... maksudnya di atap mobil. Ya, benar, di atap mobil.

"Hah? Gimana? Gimana? Di atas mobil?" Tanya Alastar pada Albiru, heran. Sangat heran.

"Emangnya mobilnya gak muat?"

"Muat sih sebenernya. Gue 'kan hantu, jadi gue mau coba cara duduk di mobil yang anti-mainstream."

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang