┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 36. Dia Baik Banget

14 5 5
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Dasharra duduk di atas tempat tidur dengan kaki disilangkan. Matanya fokus menatap layar laptopnya.

"Hai, Sha. Kalo lo liat video ini, mungkin gue udah gak ada." Terdengar suara Alastar.

"Jantung lo rusak parah karena peluru itu. Gue bersyukur karena jantung gue cocok sama lo dan lo masih bisa selamat."

"Intinya gak ada yang boleh sedih. Terutama lo, Sha."

"Dasha, kalo lo kangen gue, dengerin detak jantung lo, karena gue ada di sana, di dalam diri lo. I love you, Dasharra."

"Kalo ini gak terjadi, gue bakal mati juga. Karena apa? Karena penyakit gue udah parah banget, Sha."

"Mamanya Daven bisa sampe meninggal karena penyakitnya."

"Meskipun kita gak bisa jadi keluarga, tapi tolong jagain Mama gue dan anggap Mama Lien kayak Mama lo sendiri. Pleasee, Sha." Alastar tersenyum tipis.

"Sha, gue mau Mama jadi keluarga lo, dan Ren juga. Boleh 'kan?"

Dasharra mengernyitkan keningnya. Lien-hua dan Ren menjadi keluarganya? Keluarga angkat?

"Dasha! Gak boleh ngelamun."

Dasharra beralih menatap ke layar laptopnya dengan perasaan bingung. "Kamu ngomong sama aku? Hah? Ini beneran atau cuma video sih?"

"Siapapun jodoh lo nanti, terima dia. Gue gak papa kalo lo berjodoh sama orang lain."

"Kamu bahagia, aku juga bahagia. Kalo kamu sakit, aku juga bakal sakit, Sha."

"Jaga diri kamu baik-baik. Jangan lupa makan. Jangan kangen aku dan jangan overthinking tentang aku."

"Aku harap kamu bisa bahagia sama orang yang jadi jodoh kamu."

"I love you so much, Dasha. Aku bahagia di sini. Aku pasti bakal selalu jagain kamu dari sini."

"I love you more, Thar. Sampe kapanpun, kamu bakal tetep jadi yang pertama di hati aku," kata Dasharra.

🌟🌟🌟

Sore hari. Albiru dan Mayleen berdiri di dekat mobil. "Kamu duluan aja ya. Aku mau ke toilet dulu," pamit Mayleen.

Albiru mengangguk. "Hati-hati."

"Kamu gak papa sendirian?" Tanya Mayleen, mengernyit cemas.

"Aku gak papa. Sana, katanya mau ke toilet." Mayleen mengangguk dan bergegas pergi. Albiru berjalan memasuki TPU.

Dia akan mengunjungi makam Alastar. Saat tiba di sana, Albiru menemukan Dasharra yang baru saja sampai. "Lo ke sini juga?" Dasharra bertanya.

Albiru mengangguk. "Lo baru dateng, Dasha?"

Dasharra menggeleng. "Enggak, gue udah dari tadi. Habis dari makam nyokap gue."

Dasharra berjongkok, Albiru juga melakukan hal yang sama. "Semoga Athar bahagia di sana," kata Dasharra sambil meletakkan buket bunga di atas makam.

"Gue yakin dia bahagia, karena ini yang dia pengen dari dulu. Gue seneng karena bisa kenal dia." Albiru tersenyum tipis.

"Meskipun pertemuan gue dan dia berlangsung singkat, tapi gue kayak kenal sama dia lama banget."

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang