┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 33. Helena Meninggal

19 5 0
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Daven berdiri di samping brankar Mamanya dengan kening berkerut. Wajah Helena semakin pucat dan lemah. "Maah.."

Helena terbatuk. "Davenn.."

"Mama gak papa 'kan?"

Helena membelai lembut pipi Daven. "Mama sayang sama Daven." Tiba-tiba tubuh wanita itu tersentak dan mengejang.

"Mah!! Mama!!" Daven mengguncangkan tubuh Mamanya. "MAMAAAHHH!!!"

Atalaric, dokter dan beberapa perawat berlari memasuki ruangan ketika mendengar teriakan Daven.

Dokter mulai memeriksa keadaan Helena yang masih kejang-kejang. Atalaric menarik mundur Daven yang menangis histeris.

"Lepas! Daven mau nemenin Mamaaa!..." Daven berusaha melepaskan diri dari Atalaric yang mendekapnya.

"Mamaaaaaa!! ..." Atalaric semakin mempererat dekapannya, membelai puncak kepala putranya.

"MAMA KENAPA, PAH! MA-MAMA GAK BOLEH NINGGALIN DAVEN!"

Atalaric membawa Daven keluar dari ruangan sambil terus mendekapnya.

Beberapa menit kemudian, dokter wanita itu keluar dari ruangan Helena.

"Mama Daven gak papa 'kan?" Tanya Daven, sangat khawatir.

"Jantung Bu Helena berhenti berdetak pada pukul 15:28." Atalaric dan Daven mematung setelah mendengarnya.

"Gak! Dokter pasti salah! Mama saya gak meninggal! Mama saya masih hidup! Dokter boong!" Jerit Daven, semakin menangis.

Atalaric semakin mempererat dekapannya. "Dokter boong! Mama gak meninggal, Pah! Dokternya boong!" Teriak Daven.

"Mama udah gak ada, Ven," sahut Atalaric.

"Enggak! Papah sama aja! Papah boong!" Daven melepaskan tangan Atalaric dari tubuhnya dan memasuki ruangan, diikuti oleh Atalaric dan dokter.

Daven mengguncang tubuh Helena dengan kencang, dia tidak percaya kalau Mamanya sudah meninggal.

"MAMA BANGUUUNNNN!!!"

"Mama cuma pingsan! Mama gak meninggal!!!..."

Atalaric menarik paksa tubuh Daven untuk didekapnya. "Mama udah meninggal, Ven."

"Lepasin! Mama gak meninggal!!" Teriak Daven.

Di sisi lain. Ezven berlari menuju Alastar yang sudah berada di depan ruang IGD.

"Di mana Dasha? Kenapa anak saya bisa sampe ketembak, hah?!" Ezven menatap Alastar dengan tatapan tajam.

"Ceritanya panjang, Om. Yang terpenting sekarang kita fokus ke Dasha. Saya belum dapet kabar dari dokter yang nanganin Dasha," kata Alastar.

Wajahnya bercucuran keringat, baju sekolahnya basah oleh keringat, rambutnya juga basah.

~~~

Albiru duduk bersama Jiangshi di atas pohon sambil memakan buah mangga milik masing-masing.

"I denger you punya pacar," ujar Jiangshi.

"Tau dari mana lo?" Albiru melirik Jiangshi.

"Dari tukang gosip."

"Famous banget gue," kekeh Albiru. "Sampe semuanya tau berita tentang gue."

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang