┊ GOODBYE, ALASTAR ┊ 30. Papah Kamu Keterlaluan

13 5 0
                                    

╭┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈𖤐┈┈┈╮
-ˋˏ Hi! Enjoy reading my story ˎˊ-
╰┈┈┈𖤐┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈╯

Malam hari. Garvin duduk di karpet bulu mahalnya sambil menyandarkan punggungnya ke tepi spring bed.

Tidak menghiraukan Bramasta yang menggedor-gedor pintu sambil menyeru namanya.

"Garvin! Cepet buka pintunya! Garvin!"

"Garvin!!"

Garvin memegangi kepalanya yang semakin dibuat pusing karena teriakan Papahnya.

'Garvin capek! Pusing! Papah bisa gak sih berhenti! Garvin capek!!' batinnya, menjerit.

Di sisi lain. Narrell menyandarkan kepalanya di bahu Mamanya, Raisa. Papahnya—Marsel—duduk di sebelahnya.

"Mah, besok Narrell mau jalan sama Calysta," kata Narrell.

"Boleh," balas Raisa.

"Gak berantem lagi 'kan, Rell?" Tanya Marsel. Narrell menggeleng cepat.

"Ya enggaklah, Pah. Masa Calysta mau Narrell ajak berantem," sahut si empunya.

"Pah, minta uang jajan dong." Narrell menyodorkan telapak tangannya pada Marsel sambil nyengir kuda.

"Uang jajan aja masih minta sama orang tua, sok-sokan mau ngebahagiain anak orang," sinis Marsel. Ekspresi Narrell berubah menjadi masam.

"Yang sabar, Rell," kekeh Raisa.

『27/07/2024』

Narrell dan Calysta berjalan santai di taman. "Kalo pagi udaranya sejuk banget. Masih adem," kata Calysta.

"Iya," angguk Narrell.

"Rell."

"Kenapa, Lys?"

"Kalo udah lulus nanti, kamu mau kuliah atau langsung kerja?" Tanya Calysta, melirik Narrell yang tengah berpikir.

"Kalo Papah pengennya aku langsung kerja, kalo Mama maunya aku kuliah dulu baru kerja."

"Kalo kamu, Lys?"

"Kayaknya kuliah dulu."

"Sayang, nanti mau ke pantai? Agak sorean."

"Boleh! Aku mau."

Di sisi lain. Albiru memandangi raganya yang masih koma. Mayleen mendekatinya.

"Dia tidur muluu," decak Albiru, kesal.

"Kalo bangun gak lucu, Bir," kata Mayleen.

"Mayleen." Melissa dan Mahen masuk ke dalam ruang ICU. Mayleen menoleh ke samping.

"Tante, Om. Morning." Mayleen tersenyum manis.

"Morning too, Leen," sapa balik Melissa, balas tersenyum.

"Biru masih belum bangun, Leen?" Tanya Mahen. Mayleen mengangguk.

"Belum, Om. Tante sama Om yang sabar ya, nanti pasti Biru bakal bangun," ucapnya. Mahen mengangguk.

"Leen, kamu makan dulu gih, biar gak lemes. Biar Om yang jagain Biru," kata Mahen. "Sama Tante juga diajak."

"Aku jagain Biru aja, Hen," kata Melissa. Mahen menggeleng.

"Gak, kamu makan dulu."

"Bener apa yang dibilang Papi. Mami makan dulu," sahut Albiru.

"Ayo, Tan." Mayleen meraih tangan Melissa dan menuntunnya keluar dari ruangan.

GOODBYE, ALASTAR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang