• | chapter 28

1.6K 76 16
                                    

Suasana seketika riuh setelah ajudan bapak yang tengah viral itu menggendong seorang gadis, bahkan ada beberapa yang mengabdikan dengan ponsel mereka, untuk di sebarkan kembali ke media sosial Instagram dan TikTok.

Bahkan ada beberapa gadis lainnya yang berseru, "Pak saya juga mau di gendong", "yaampun aslinya ganteng banget, gagah lagi", "sigap banget ya mayor Teddy itu" dan seruan lainnya yang membuat gadis pujaannya makin terbakar api.

"Lihat, pacarmu jadi idaman cewek-cewek se-Indonesia raya tuh" ucap Mas Budi sambil terkekeh pelan, Mala yang mendengar ucapan Mas Budi, hanya dapat menggelengkan kepala pelan, "ingat Mala, dia ajudan bapak dan seorang tentara, menolong orang hal wajar" ucapnya dalam hati dan mengusapkan dadanya yang masih terasa terbakar.

"Mas bisa aja nih. Sudah kewajiban dia kan untuk menolong orang, apalagi mengingat dia sebagai prajurit" jawab Mala menanggapi omongan sepupunya itu.

"Kira-kira kalo nanti kamu sama mayor go publik gimana ya tanggapan para fansnya?" Ucap mas Budi yang masih tertawa, Mala seketika mengerutkan kening, ia jadi ikutan kepikiran ke depannya mau di bawa kemana ya? Memang sih  masnya ingin mengenalkan dirinya ke mamanya, namun itu kan cuma tahap pengenalan saja.

"Mas tanyanya berat banget sih, ya enggak tahu juga aku, pacarannya saja baru banget loh, ada kali seminggu, bantu doain aja ya semoga hubunganku  langgeng" jawab Mala, yang di sambut mas Budi dengan mengaminkan ucapannya.

"Iya semoga sampe menikah ya kalian love bird, doa mas menyertaimu" yang di balas anggukan juga oleh Mala dan mengaminkan dalam hati.

"Makasih doanya ya mas" Mala tersenyum dengan tulus.

"Oh iya Mala, mas mau nanya hal sedikit pribadi sama kamu, soal mamamu dan masmu itu" ucap menggantung dari sepupunya itu, seketika wajah pria itu berubah menjadi agak serius dan menegang, sejujurnya dia tidak mengerti kondisi keluarga sepupunya saat ini.

"Tanya tentang apa ya mas?" Wajah Mala seketika berubah menjadi pucat.

"Setelah kejadian itu, kamu pernah ketemu mereka engga?" Tanyanya pelan, Mala hanya dapat menggelengkan kepalanya, tanda ia tidak pernah bertemu kembali oleh mama dan kakaknya setelah insiden itu. Mala jadi teringat, setelah kejadian itu, bapak langsung mengirimnya ke Amerika untuk lanjut belajar disana hingga lulus kuliah, kemudian kembali lagi kesini, ya seperti sekarang.

"Maaf ya mas menyinggung hal itu sama kamu. Kampanye sepertinya sudah mau selesai, kita ke bapak yuk di sana" Mas Budi merangkul pundak Mala pelan menuju ke arah bapak, sementara Deril mengikuti mereka dari belakang. Memang sebelum berangkat ke GBK, dirinya di amanahkan oleh Teddy untuk menjaga Mala sejujurnya.

-000-

Kampanye pertama ini di akhiri dengan beberapa orang yang tumbang. Mau tak mau akhirnya, mereka di bawa oleh tim keamanan, menuju tenda medis untuk diberikan penanganan, mungkin karena udara saat ini sangat tidak bersahabat dan sangatlah panas, mereka semua juga jadi berdesakan karena yang datang terlalu ramai.

Mala juga akhirnya jadi ikut turun langsung ke tenda medis ditemani oleh Deril, untuk membantu penanganan, setelah dirinya melihat banyak yang akhirnya di tandu, selain itu, dirinya membantu karena ia melihat tenaga medis yang ikut membantu sangatlah terbatas dan cukup kewalahan, hanya empat orang saja, satu dokter dan tiga asisten saja, ditambah Mala jadi hanya lima orang tenaga medis dalam tenda ini.

Hingga acara kemudian di tutup dengan penampilan penyanyi Ibukota, mas Ari Lasso yang membawakan lagu hits-nya Arti Cinta, setelahnya mereka para pendukung bapak dan para perintilannya membubarkan diri, mereka terlihat cukup puas dengan kampanye bapak hari ini, terbukti dari awal hingga akhir, mereka tampak antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung.

Ajudan | LENGKAP✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang