Prankkk!!
Daeun yang sedang tertidur pulas di kamar kakaknya pun langsung terbangun, terduduk kemudian melangkah keluar untuk mencari tau darimana asal suara pecahan kaca itu dan apa yang sebenarnya terjadi.
Saat membuka pintu,iya dapat melihat kakaknya yang awalnya bersandar di dinding yang tak seberapa jauh dari pintu kamar, langsung bergerak mendekatinya dengan pandangan yang terus menatap lurus kedepannya.
Daeun mengikuti arah pandang kakaknya,bisa ia lihat gadis yang belum ia ketahui bahwa namanya adalah ae shin dan juga dia adalah seorang putri,ae shin duduk bersimpuh di depan pintu kamar daeun dengan pecahan vas bunga kesayangan milik daeun hadiah dari Hyun jae di sebelahnya.
"Maaf". lirihnya ketika melihat daeun terkejut kemudian melangkah memungut pecahan vas bunga yang masih kosong itu.
"Oppa, bagaimana ini?vasnya pecah,hadiah dari mu".melas daeun.vas itu hadiah ketika daeun berulang yang ke 13 tahun,yang Hyun jae beli cukup mahal untuk orang sepertinya,dengan hasil jerih payahnya sendiri.sudah bertahun tahun lamanya daeun menjaga vas itu dengan baik,sampai sekarang ia berumur 27 tahun dan Hyun jae yang berumur 31 tahun.
"Jangan pikirkan itu dahulu, beranjak lah dari sana".pinta Hyun jae,daeun yang kebingungan pun hanya menurut.sedangkan ae shin pun hanya duduk bersimpuh,menunduk tanpa berani menatap kedua orang disana terutama Hyun jae.
Aeshin yang memang sedari kecil sudah hidup di lingkungan kerajaan,di istana raja,hidup sebagai seorang putri yang selalu dihormati dan di segani,tak pernah ia rasakan bersimpuh di depan seseorang selain ayah dan ibunya sendiri.ae Shin cukup dibuat sedih karenanya,namun tak juga bisa ia salahkan reaksi kedua orang itu terhadap orang asing sepertinya, setidaknya bagi hyun jae dan daeun ia adalah orang asing.
Dan ae shin pun cukup tau diri bahwa mereka berdua lah yang menolongnya.karenanya ia tak bisa berbuat apa-apa sekarang."Apa yang sebenarnya terjadi oppa?dan sejak kapan kau sadar?".
Flashback.
kepalanya terasa berat, tubuhnya terasa sakit dan sangat sulit untuk di gerakkan, matanya perlahan ia paksa buka.ia bertanya tanya apakah ia sudah mati? apakah ia sudah berada di surga?tak ada siapapun yang menjawab pertanyaan didalam kepalanya.
Ia mencoba bangkit,duduk dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling mencari tau Dimana ia sekarang, apakah di kerajaan atau memang dirinya sudah mati.
Namun yang ia lihat justru kamar kecil dengan dinding yang terbuat dari papan,kamar yang sangat jauh berbeda dari kamarnya.
Dan bisa ia cium juga bau herba,ramuan obat-obatan di kamar itu dan saat melihat dirinya sendiri ia baru menyadari bahwa yang ia kenakan sekarang bukanlah pakaiannya.Ia penasaran sekarang,sangat .ia memilih berdiri dan bergerak keluar kamar untuk mencari tau.dan saat ia membuka pintu kamar itu,bisa ia lihat sesosok lelaki sedang berbaring di sudut dinding tak jauh dari tempatnya berdiri karena memang rumah itu tak seberapa besar, mungkin lebih besar kamarnya daripada rumah itu sekarang.
Hyun jae yang mendengar pintu di buka pun langsung berdiri dan memegang gagang pisau yang sengaja ia bawa tidur bersamanya,untuk berjaga-jaga.
Saat melihat hyun jae,ae shin sekilas sempat berfikir apakah lelaki ini yang Menggantikan pakaiannya?apa Hyun jae yang membuka semua pakaian dari tubuhnya?ia tak bisa menebak namun itu yang ada di pikirannya sekarang.ia sangat malu dan merasa harga dirinya sebagai seorang putri pun jatuh karena memang tak sembarang orang bisa melihat tubuh seorang putri.jangankan melihat tubuhnya, berjalan didepannya tanpa menunduk saja tidak ada yang berani,semua orang harus hormat kepadanya,bukan keinginannya untuk di perlakukan seperti itu tapi karena memang peraturannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DALEUN{ongoing}
Historical Fictionyang sudah di takdirkan pergi sudah seharusnya pergi. "Jangan khawatir. Semua yang kita upayakan akan berbuah manis. Usaha yang kuat, Doa juga yang kuat." Kata beberapa orang begitu, benarkah? benarkah bisa semudah itu?. "Ku harap" _____ Annyeong h...