Tibalah hari dimana pengangkatan gyera akan di langsungkan sebentar lagi.
Acaranya di langsungkan di halaman istana raja agar banyak orang bisa menyaksikannya.
Tak lupa juga bangsawan dari berbagai negara yang juga sudah mulai duduk di tempatnya masing-masing.Ilustrasi tempatnya
Semua orang tengah bersiap siap di ruangan mereka masing' begitu juga dengan daeun yang sedang mencoba mengenakan pakaian yang di beli kakaknya.
"Bagaimana oppa,bibi".tanya daeun saat keluar dari kamar dengan berhati-hati karena takut menginjak ujung hanbok nya.hyun jae dan hasoo terpana saat pertama kali melihatnya, terlebih lagi rambutnya yang di kuncir kuda dengan bagian atasnya yang ia kepang dan di tambahkan hiasan jepit rambut coral yang selama ini ia simpan sekarang ia kenakan semakin menambah keindahannya dari biasanya.
"Ini sungguh sungguh kau han daeun?".goda Hyun jae yang membuat daeun berdecak sebal.
"Bukan aku bukan han daeun tapi Choi daeun". sebalnya sedangkan kakaknya terkekeh.ia merasa bersyukur karena daeun sudah lebih baik dari tadi malam.
"Oh itu ".tunjuk hasoo ke jepit rambut coral yang daeun gunakan.
"Ah ini,aku tidak mempunyai hiasan rambut yang cocok untuk gaunnya jadi ku pakai ini saja karena kebetulan warnanya sama dengan gaun ku ".jelasnya sedikit kikuk karena masih merasa tersipu malu.
"Kau sudah baik baik saja saat melihatnya?".tanya Hyun jae lagi, pasalnya selama ini daeun selalu merasa sesak di dadanya saat melihat benda itu ataupun benda yang sejenisnya sama seperti saat aeshin memberikannya sebagai hadiah waktu itu.
"Tadi saat pertama melihatnya aku sedikit sesak namun saat sudah terpasang aku merasa lebih baik, bukankah aku harus melawan rasa takut, benarkan oppa".
"Hhmm syukurlah kalau begitu,maaf kemarin oppa lupa membeli hiasan rambutnya karena oppa tidak tau apa saja selain hanya hanbok itu".
"Ah tidak apa-apa,ini saja sudah cukup_oppa terlihat tampan hari ini dengan pakaian mu itu meskipun terlihat sama dengan yang biasa kau pakai". pujinya melihat kakaknya hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DALEUN{ongoing}
Historical Fictionyang sudah di takdirkan pergi sudah seharusnya pergi. "Jangan khawatir. Semua yang kita upayakan akan berbuah manis. Usaha yang kuat, Doa juga yang kuat." Kata beberapa orang begitu, benarkah? benarkah bisa semudah itu?. "Ku harap" _____ Annyeong h...