Besoknya seperti yang sudah direncanakan,daeun bersiap siap untuk pergi menemui daehoon dengan membawa pelat dan pisau kecil yang tersembunyi di pinggangnya.
Ia dan Hyun jae masih dalam perang dinginnya,namun tentu saja daeun tau bahwa kakaknya akan tetap memperhatikannya.
"Putri aku pergi dulu,tunggulah disini sampai aku membawa adikmu.bibi hasoo akan datang untuk menemani mu nanti saat oppaku pergi mengikuti ku".aeshin mengangguk dan sebentar ia usap bahu daeun ."hati hati daeun"
"Oppa!aku pergi dulu,susul aku jika aku tidak pulang!".teriak daeun dengan sengaja membuat kakaknya khawatir.
Hyun jae yang mendengarnya pun berdecak"augh anak itu keras kepala sekali". keluhnya yang sekarang bergerak mengambil pedangnya kemudian pergi menyusul daeun yang sudah lebih dulu pergi.
"Han daeun ". panggilnya.
"Oh oppa,apa yang kau lakukan? kemana kau akan pergi?".ucap daeun, pura' berbasa-basi.
"Sudah lanjutkan lah langkahmu, tunjukkan dimana adiknya berada,semakin cepat semakin baik ".
"Wah apa yang terjadi padamu hingga kau berubah pikiran dan menolongnya oppa?".
"Aku bukan menolongnya,tapi mengkhawatirkan mu,sudahlah cepat".daeun yang mendengar itupun terkekeh kemudian berjalan sembari menggandeng tangan Hyun jae kemudian mengayunkannya kedepan dan kedepan,membuat hyun jae lagi lagi menghela nafas akibah tingkah adiknya.
Beberapa saat mereka berjalan akhirnya sampailah mereka di pasar yang masih sama seperti kemarin.
"Terakhir kali aku melihatnya disini".
Tunjuk daeun."Tidak mungkin dia disini semalaman daeun-aa".
"Iss tentu saja aku tau oppa".sebal daeun mendengar jawaban kakaknya,entah kenapa Hyun jae sangat aneh beberapa hari terakhir, pikirnya.
"Kita perhatikan saja sekeliling sembari melihat lihat,kau ingin sesuatu?".tanya Hyun jae yang membuat senyum daeun mengembang.
"Kau akan mentraktirku?".
"Hhmm"
"Baiklah,aku ingin membeli gula gula seperti yang heejin beli kemarin".
Ajaknya kemudian bergerak dengan Hyun jae yang mengekori nya dari belakangTak jauh dari mereka,sedari awal kedatangan Hyun jae dan daeun,daehoon sudah memperhatikannya dari lantai dua penginapannya.
Terus memperhatikan mereka berdua sampai dimana Hyun jae balik melihat kearahnya yang membuat daehoon langsung masuk kedalam penginapannya."Daeun-aa?".
"Eumm? oppa mau?".tawar daeun yang sekarang sedang menikmati makanannya
"Sepertinya aku menemukan orang yang kau cari".
"Oh benarkah?dimana?".
Hyun jae mengajak daeun untuk mengikutinya setelah membayar makanannya,membuat daeun sedikit kesal karena ia belum menikmati semua gula gulanya namun Hyun jae sudah lebih dulu mengajaknya pergi.
Mereka masuk ke penginapan itu dengan Hyun jae yang terus mengawasi sekitar untuk berjaga jaga.
Disaat mereka naik ke lantai 2 tiba-tiba saja tangan daeun di tarik dan di tahan dengan mulutnya yang di bekap,Hyun jae yang langsung menyadarinya pun segera mengeluarkan pedangnya dan mengarahkan kepada orang yang menahan adiknya yang ternyata pengawal pribadinya daehoon, pengawal jeong.
Pengawal jeong
KAMU SEDANG MEMBACA
DALEUN{ongoing}
Historical Fictionyang sudah di takdirkan pergi sudah seharusnya pergi. "Jangan khawatir. Semua yang kita upayakan akan berbuah manis. Usaha yang kuat, Doa juga yang kuat." Kata beberapa orang begitu, benarkah? benarkah bisa semudah itu?. "Ku harap" _____ Annyeong h...