🐉Naga
Kami sudah sama-sama bersih, sayangnya tadi mandi sendiri-sendiri, dan kini kami sibuk mencuci piring bersama setelah dinner warteg tapi dengan keadaan yang lebih syahdu karena hanya berdua saja.
"Ga," panggil Olin padaku, aku menghentikan kegiatan mengelap tanganku kemudian menoleh padanya "Sopan ya manggil suaminya begitu?" aku sudah bersandar pada sink cuci piring dan dia tersenyum "Haduh, lupa, maaf deh mas Naga!" dia mengelus pelan pipiku kemudian juga mengeringkan tangannya.
"Mas Naga....." dia merevisi panggilannya tadi dan aku menjawab "Dalem istriku?"
"Sumpah geli, tapi lucu sih!" ujarnya.
"Kamu yakin kita bisa malam pertama dengan lancar jaya?"
"Buset kayak nama PT, Lancar Jaya!"
"Heh, serius aku nih!"
"Emang kenapa gak bisa lancar? kamu gak lagi halangan kan?" dia menggeleng.
"Nah terus?" kini aku sudah merubah posisiku jadi menghadap Olin, tanganku menyangga pada sink dan Olin mulai menatapku ragu.
"Kamu jangan ketawa ya tapi!"
"Kalau kamu sudah ngomong gini ini ya aku sudah pasti ketawa bub!"
"Apaan sih emangnya? kamu mikir apa?" tanyaku lagi, sengaja tidak mau menebak isi pikiran ajaibnya.
"Canggung tahu, masa kita udah sahabatan lama tiba-tiba kita cosplay jadi Adam dan Hawa pas di taman Eden?" Aku akan tertawa sedetik, tapi setelahnya aku coba tahan.
"Tuh kan, ketawa aja gak apa-apa deh daripada kentut!" akhirnya aku mengangguk dan dia juga ikut tertawa.
"Kenapa harus Adam dan Hawa sih?"
"Ya kan kalau begituan gak pakai apa-apa di badan!"
"Ya sudah nanti aku sisain bra kamu."
"Heh!" Tangannya dengan cepat langsung menepuk mulutku.
"Kenapa sih?"
"Malu tahu kalau di dengar orang!"
"Orang cuma kita berdua disini!"
"Ya tapi kan aku juga tetap orang bub! aku bisa dengar!"
"Sayang......astaga ngaku aja deh, kamu grogi kan aslinya? sampai buka topik kayak gini? iya kan?" aku merangkul pinggulnya dan kami pun sudah lebih dekat dari sebelumnya.
"Iya....." ujarnya lirih dan aku tersenyum, kepalanya jadi menunduk tapi tanganku mengangkat dagunya "Hei, coba lihat aku!"
"Kamu gak usah mikirin yang harusnya gak perlu dipikirin!"
"Ya tapi kan ini kali pertama buat aku, gimana gak kepikiran?"
"Lah maksud kamu apaan? ini juga pertama kalinya buat aku bub!"
"Tapi kan kamu cowok, pasti lebih ngerti!"
"Ya sudah berarti nanti biar aku aja yang pegang kendali, aku kan kepala rumah tangga, percayakan semuanya ke mas Naga bub!"
"Burung kamu beneran sudah besar? gak kayak pas dulu di kolam renang taman safari?"
"Heh! jangan menyinggung ya bub! mau aku buktiin?"
"Mana?"
"Nih, lihat sendiri!" aku membuka celana santai yang sedang aku kenakan, kemudian meminta Olin memajukan kepalanya untuk mengintip apa yang ada di dalam sana "Kamu nunjukin apa sih bub? amal baik?"
"Gak kelihatan jelas." ujarnya polos, jika bukan istriku sudah aku toyor kepalanya seperti sebelum-sebelumnya.
"Ya sudah ayo kita ke kamar dulu, biar aku buka aja disana!" aku langsung menggandengnya menuju kamar dan dia seperti anak kecil yang diam dan menurut saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nagameru
ChickLitJodoh kadang lucu ya, dicari selalu tidak terlihat, dikejar makin lari menjauh, sudah didapat tidak disyukuri, dan kadang yang paling dekat tidak bisa kita rasakan