Jin membantu Jungkook membersihkan luka di bibirnya, Jungkook hanya menatapnya. Dia yakin Jin berbohong, dia tidak hamil, karena mereka tidak pernah bercinta atau dia hamil dengan pria lain.
"Kenapa kau menolongku?"
"Apa kau tidak pernah belajar berterima kasih? Hanya itu yang perlu kau ucapkan" ucap Jin.
"Terima kasih"
"Kau bisa kembali ke rumah Jennie" Jin berhenti membersihkan lukanya dan saat ia ingin meninggalkan ruangan, Jungkook menghentikannya.
"Ada apa?"
"Apa kau benar-benar hamil?"
"Kenapa?"
"Siapa ayah dari bayimu? Kita tidak pernah melakukannya" Jin hanya menatap Jungkook.
"Aku bukan dirimu, jangan samakan aku denganmu Jungkook. Dan aku tidak hamil." Jin menarik tangannya dan meninggalkan ruangan.
Jungkook keluar dari kamarnya dan melihat Jin sedang mencuci handuk kecil yang ia gunakan untuk membersihkan luka Jungkook tadi.
"Kenapa kau melakukan itu? Apa kau tidak ingin menceraikanku?" katanya.
"Ya, aku memang ingin menceraikanmu, tapi jika aku menceraikanmu sekarang, kakekku akan marah padaku karena perusahaannya akan bangkrut dan kau akan menjadi miskin. Kau tidak perlu khawatir, aku melakukan ini untuk keluargaku, aku akan menceraikanmu. Saat bayimu lahir, aku akan menceraikanmu, jadi kau bisa menikahinya dan tinggal bersamanya."
"Kenapa harus menunggu selama itu untuk menceraikanku?"
"Apa yang sebenarnya ingin kau dengar dariku? Pergilah, Jennie menunggumu." Jungkook meninggalkan rumah untuk menemui Jennie, dan Jin, ia hanya menangis sambil memegangi dadanya.
"Kau bisa melakukannya Jin, kau bisa melakukannya." gumam Jin.
Menjadi orang baik adalah sebuah pilihan dan Jin telah menjadi orang baik dalam hidupnya, dia terlihat lemah di depan orang yang sangat dia benci karena telah menghancurkan hidupnya dan menyakiti perasaannya. Hingga ia melihat kelemahan orang tersebut di depan matanya sendiri dan ia berpikir untuk membalas apa yang telah ia lakukan padanya. Pembalasan dendam ini bukan untuk menghancurkan Jungkook, namun hanya untuk membuktikan bahwa orang baik tidak akan selalu baik.
.
.Seokjin POV
Dua minggu kemudian
Dia pulang ke rumah, mengambil semua barangnya, aku tidak peduli jadi aku tidak bertanya apa-apa. Pernikahan ini terasa seperti neraka bagiku, ini terasa seperti tidak ada. Dia juga tidak mengatakan apa-apa setelah itu. Aku juga tidak tahu kenapa dia kembali ke rumah.
Aku bangun dan melihatnya sedang sarapan, jadi aku memutuskan untuk pergi dan sarapan di kantor. Saat aku pulang pun, aku melihat dia belum pulang dan aku juga tidak peduli, karena itu sudah berlangsung berhari-hari. Dia benar-benar tidak menganggapku sebagai suaminya.
Namun malam ini, saat aku dalam perjalanan pulang, ibuku menelepon.
"Halo"
"Seokjin-ah"
"Ya, eomma"
"Kenapa kau tidak bilang kalau kau hamil?" Aku hanya menghela napas, aku tahu berita ini akan menyebar di keluargaku.
"Maafkan aku eomma, aku berniat membuat kejutan untukmu tapi—"
"Apa kau baik-baik saja?"
"Ya, aku baik-baik saja"
"Aku khawatir karena kau bilang dia berselingkuh di hari pertama pernikahanmu, tapi aku senang mendengarmu hamil, apa dia sudah berubah?"
"Ya eomma"
"Aku merindukanmu Seokjin-ah, bisakah kau datang ke rumah?"
"Aku akan datang kesana, tapi eomma..."
"Hmm"
"Apakah mungkin menjalani pernikahan ini tanpa cinta?"
"Seokjin-ah, aku yakin cinta akan datang seiring berjalannya waktu, tergantung bagaimana kau melewatinya"
"Bagaimana jika cinta tidak datang di antara kita?"
"Jin—"
"Eomma.. aku akan meneleponmu lagi nanti, aku mencintaimu eomma" Aku menutup telepon dan menangis. Aku berbohong pada semua orang hanya untuk melindunginya, mungkin aku gila melakukan hal ini tapi ini adalah satu-satunya rencanaku untuk membayar sakit hatiku.
Seokjin punya rencana, jangan pada tantrum dulu 🤭🤭

KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany | Kookjin ✔️
FanfictionPernikahan adalah tujuan akhir dari pertemuan dua orang yang sedang jatuh cinta. Janji yang diucapkan dalam pernikahan adalah kata-kata sakral yang harus dijaga hingga ajal menjemput. Namun bagaimana jika pernikahan Jin dan Jungkook tidak seperti ya...