Seokjin POV
Jungkook benar-benar meninggalkan Jin di dalam rumah itu sendirian. Jin merasa hidupnya hancur. Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Sudah hampir sebulan dia meninggalkan rumah. Dia tidak pernah kembali. Hari itu Jin berniat pergi untuk sekedar duduk dan menikmati kopi di kafe, namun ada seseorang yang datang ke rumahnya. Ia terkejut saat melihat kakek Jungkook datang.
Dia tidak tahu apa yang harus dikatakan pada kakeknya, ini hari Sabtu, Jungkook seharusnya berada di rumah bersama suaminya. Tapi dia berada di tempat lain dengan selingkuhannya.
"Apa Jungkook sudah bangun?" tanya kakek.
"Kakek, kenapa kau tidak menghubungiku terlebih dahulu?"
"Untuk apa? Aku ingin bertemu dengan cucuku, kenapa aku harus menghubungimu terlebih dahulu? Tidak bisakah aku datang kesini seperti yang aku inginkan?"
"Tidak, tidak seperti itu kakek, tapi—"
"Dimana Jungkook?"
"Dia... Dia—"
"Biar aku yang meneleponnya" Kakeknya mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jungkook. Jin tidak tahu kenapa kakeknya tiba-tiba datang dan mencari Jungkook.
.
.Saat Jungkook pulang, ia melihat kakeknya dan Jin sedang duduk di ruang tamu dan saat Jungkook menghampiri mereka, kakeknya langsung menampar wajah Jungkook dengan keras, hal tersebut sontak membuat Jin tersentak, ia sangat kaget melihat apa yang dilakukan oleh kakeknya kepada Jungkook. Tubuh Jungkook langsung terjatuh ke lantai.
"Kau membuatku malu Jungkook! Apa yang kukatakan tentang pernikahanmu? Jangan sakiti dia"
"Kakek, aku baik-baik saja" ucap Jin.
"Mulutmu bilang kau baik-baik saja, tapi lihat matamu, tidak ada pernikahan yang baik-baik saja jika matamu sembab seperti itu, sekarang beritahu aku apa yang dia lakukan padamu" Jin menoleh ke arah Jungkook yang melihatnya dari lantai.
"Tidak, dia tidak melakukan apapun padaku, aku menangis tapi bukan karena dia"
"Jangan bohong padaku! Kau, katakan padaku sebagai seorang pria, apa yang kau lakukan padanya! Dan darimana saja kau?"
"Aku..." teleponnya berdering, ia mengeluarkan teleponnya dan melihat siapa yang menelepon, namun kakeknya mengambil telepon itu dan ternyata dari Jennie.
"Kau bajingan!" Kakeknya membanting ponsel ke lantai hingga hancur, hal itu membuat Jin terkejut dan menangis. Dia tidak tahu bahwa kakeknya bisa melakukan sesuatu seperti itu.
"Kau berselingkuh? Hah?" Kakeknya memukuli Jungkook berkali-kali dan Jin, yang melihat itu semua, membuat hatinya sakit. Dia mendekati Jungkook dan mencegah kakeknya memukul Jungkook lagi.
"Jangan lindungi dia! Aku akan mencabut namanya dari ahli waris perusahaanku!"
"Kakek, tolong jangan lakukan itu, kumohon" Jungkook bersujud di kaki kakeknya, itu adalah hal baru yang Jin lihat dari sosok Jungkook.
"Urus perceraianmu! Jangan panggil aku kakekmu lagi" Kakeknya menendang Jungkook dan membuatnya jatuh lagi.
"Kakek, aku tidak ingin menceraikannya" ucap Jin.
"Dia telah mengkhianatimu" Jin tahu apa yang dikatakan kakeknya adalah benar. Namun hatinya sakit melihat Jungkook diperlakukan seperti itu oleh keluarganya sendiri.
"Aku... Aku hamil" Jungkook menoleh pada Jin.
"Apa! Kau berselingkuh saat dia hamil?" Saat kakeknya ingin menyerang Jungkook, Jin langsung menghalanginya, ia mengangkat tubuhnya untuk melindungi Jungkook.
"Kakek, tolong hentikan, jangan sakiti suamiku lagi, aku tidak mau menceraikannya" Kakeknya hanya menatap Jin, lalu menatap Jungkook.
"Akhiri hubunganmu dengan wanita jalang itu, jika aku mengetahui hubunganmu dengan wanita itu, aku sendiri yang akan mengurus surat cerai kalian berdua dan kau tidak akan mendapatkan sepeser pun dari hartaku, ingat itu!" Kakek Jungkook pun pergi meninggalkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Epiphany | Kookjin ✔️
FanfictionPernikahan adalah tujuan akhir dari pertemuan dua orang yang sedang jatuh cinta. Janji yang diucapkan dalam pernikahan adalah kata-kata sakral yang harus dijaga hingga ajal menjemput. Namun bagaimana jika pernikahan Jin dan Jungkook tidak seperti ya...