Saat ini umur Arthur sudah menginjak usia 1 tahun 5 bulan, Arthur tumbuh menjadi anak yang sehat,tampan dan cerdas,kini ia semakin mirip saja dengan papanya (pooh). Ia memanggil pooh dengan sebutan papa dan memanggil Pavel dengan sebutan mama.
Sekarang,Pavel sudah tidak lagi memberikan asi pada Arthur karena memang hormon produksi asi tubuhnya berbeda dengan tubuh wanita, namun ia sudah cukup bersyukur karena bisa memberi asi selama 1 bulan penuh dan tidak seperti prediksi dokter yang mengatakan bahwa Pavel hanya bisa memberi asi selama 2 atau paling lama seminggu, kini dada Pavel seutuhnya hanya milik pooh seorang.
...
...
...
"Apa kamu baik baik saja? Tubuhmu sedikit panas, jika mau aku bisa tetap tinggal dan tidak usah pergi ke kantor hari ini" Ucap pooh cemas sambil memegang lembut kening Pavel."Aku baik baik saja, ini akan sembuh segera setelah aku minum obat nanti, pergilah, bukannya hari ini kamu ada meeting penting? " Pavel tersenyum lembut sambil melepaskan tangan pooh di dahinya.
"Tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan keluarga kecilku" Pooh memegang pipi Pavel kemudian putra kecilnya yang saat ini berada di pangkuan Pavel.
"Aku tersentuh, tapi serius, pergilah aku akan baik baik saja" Pinta Pavel segera
"Baiklah kalau begitu, hubungi aku jika kamu membutuhkan sesuatu atau saat terjadi sesuatu, Arthur jaga mama dengan baik yaa, jangan nakal nakal okeee??" Pooh mengelus lembut rambut putranya itu.
"Oteyyy~~" Sahut Arthur.
"Anak pintar, ini baru putranya ayah yang tampan" Puji pooh pada putra kecilnya itu dan mencubit kecil pipi tembem nya.
"Aku akan pulang dalam beberapa jam, jaga diri dengan baik, aku akan segera kembali" Pooh mengecup kening Pavel kemudian kening Arthur
"Aku pergi, love you" Pooh bangkit kemudian dengan perlahan pergi meninggalkan Arthur dan Pavel."Papaa~~" Arthur menunjuk ke arah pooh yang sudah tidak lagi terlihat
"Papa kerja sayang~, Arthur main sama mama saja oke?" Bujuk Pavel memberi pengertian, ia kini sepenuhnya sudah menjadi seorang ibu rumah tangga yang baik, Pavel mulai belajar memasak walaupun tidak terlalu baik setidaknya ia sudah bisa membuat roti panggang telur mata sapi dan sosis goreng untuk menu sarapan.
"Oteyyy" Arthur menangguk dan mengacungkan jari telunjuk mungilnya, pertanda bahwa ia menyetujui penawaran Pavel.
"Ah baiklah, Arthur tunggu sebentar disini mama akan mengambil mainannya" Dengan lembut Pavel meletakkan Arthur di lantai yang dilapisi dengan karpet berbulu lembut kemudian perlahan ia mengambil sebuah box cukup besar berisi mainan milik Arthur kemudian mengeluarkannya satu persatu.
"Uiiii mama liat~~~ pubillll~~~" Seru Arthur sambil mengangkat sebuah mainan dump truk
"Ah iya ini mobil" Pavel memegangi kepalanya, yang saat ini terasa sangat berat dan berdengung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]
Mystery / Thriller(END) Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋