kotor?

2.8K 195 17
                                    

Pooh menunggu Pavel di gerbang kampus cukup lama hingga beberapa jam namun Pavel tak kunjung tiba.

Apakah dia lupa? Mungkin dia sudah di rumah sekarang! Tapi kenapa tidak menghubungi aku? Dari tadi dia tidak menjawab panggilan maupun membalas SMS ku? Apa terjadi sesuatu padanya?

Akhirnya pooh memutuskan untuk pergi pulang naik taxi.

Sesampainya di apartemen ia pun merasa lega melihat bahwa mobil yang tadi pagi di gunakan oleh pavel kini sudah berada di parkiran .
Dengan cepat pooh masuk menuju apartemen.

"Phi Pavel sudah aku pulang" Teriak pooh setelah masuk. Pooh memutar matanya melihat semua penjuru ruang tengah namun tidak menemukan Pavel.

"Nggh" Pooh mengernyitkan kening mempertajam kembali pendengarannya, karena ia seperti mendengar suara desahan dari arah kamar atas.

"Uhh Ahh" Benar saja suara desahan itu kini terdengar kembali semakin jelas, pooh berlari menuju kamar atas

Apa dia melakukan masturbasi??kenapa tidak menunggu aku pulang saja? Gumam pooh saat menaiki anak tangga

"Ohh yeah phi" Seketika jantung pooh berdegup saat mendengar suara asing seorang pria dari dalam.

Dengan cepat pooh membuka pintu dan benar saja terdapat 2 sosok tubuh yang kini berada di atas ranjang tempat tidur . Terlihat seorang pria asing  dengan bertelanjang dada berada di atas tubuh Pavel,pria itu kini sedang asyik menghisap dada milik Pavel.

"APA - APAAN INI!!!??" Pooh yang gelap mata langsung menarik kalung rantai yang di pakai oleh pria asing di atas tubuh Pavel hingga terjatuh ke sudut tempat tidur, dengan tangan yang bergetar pooh dengan kuat memukul wajah pria itu hingga tersungkur jatuh, bibirnya sobek dan berdarah dalam satu pukulan.

"HENTIKAN" Teriak Pavel kepada pooh. Reflek pooh menghentikan tangannya yang hendak memukul pria itu kembali , kemudian pooh berdiri dan menatap Pavel dengan pandangan kosong, Pavel yang melihat ekspresi itu menjadi sedikit ngeri, ia tidak pernah melihat ekspresi ini sebelumnya,karena selama ini pooh selalu menatapnya dengan manis dan ceria,namun amarah saat mengingat kejadian yang tadi ia saksikan antara pooh dan Ming menghilangkan rasa takut itu.

"Bisa jelaskan apa yang terjadi disini?" Ucap pooh lirih

"Kenapa? Apa aku tidak bisa melakukannya, hanya kau saja yang boleh hah?? " Tanya Pavel dengan nada tinggi

"Apa maksud mu? " Pooh tidak mengerti dengan ucapan pria di hadapannya.

"Pooh kau tau kan aku paling tidak suka dengan orang yang suka berbohong dan berkhianat , kau pikir hanya ada kalian berdua saja saat itu?sewaktu kau dan TEMAN wanita mu itu berciuman di belakang kampus ? Aku juga ada di situ, menyaksikan semuanya, dan sekarang kau masih berani berkilah? " Tangkas Pavel

"Kau melihatnya? Itu tidak seperti yang kau bayangkan aku bisa menjelaskan"

"Untuk apa kau menjelaskannya ? Pooh ku kira kamu berbeda, teryata kau tidak lebih baik dari mantanku dulu" Pavel tersenyum masam

"Aku bisa jelaskan, aku dengan Ming tidak memiliki hubungan apapun,kami hanya berteman" Ucap pooh berusaha untuk menjelaskan.

"Teman apa yang saling berciuman hah?? Pooh apa kau pikir aku sebodoh itu"

"Phi aku_"

"Kenapa? Apa Kau masih kekurangan uang? Aku tau kau mendekati ku hanya karena menginginkan uangku untuk biaya pengobatan nenekmu juga biaya hidupmu bersama wanita itu bukan? Sebutkan jumlahnya aku akan memberikan berapapun yang kau minta, dan menjauhlah dariku" Pavel mengungkapkan segala unek-unek yang ada di hatinya di hadapan pooh

"Pavel?? Apa kau pikir aku se kotor itu, apa kau pikir aku melakukan ini semua hanya karena menginginkan uang mu? " Pooh masih tidak menyangka kata-kata yang menyakitkan itu keluar dari mulut Pavel.

"Apakah tidak?? Setelah semua yang kau lakukan itu tidak kotor?? Kau lebih dari sekedar kotor pooh kau menjijikkan, memanfaatkan cinta tulus yang kuberikan padamu karena aku menganggap kau tulus, ternyata hatimu tidak sepolos wajahmu, sudahlah aku tidak ingin berdebat lebih lama, kau butuh uang bukan? Aku akan memberikan nya, sebagai pesangon sex yang kita lakukan dan masakan yang kau masak selama kau tinggal di sini"

"Aku tidak menyangka semua ini, kau bukan Pavel yang aku kenal" Pooh dengan mata yang berlinang dengan cepat berlari ke arah lemari kemudian mengemasi semua pakaiannya ke dalam koper miliknya.

"Aku akan mengembalikan uang yang pernah kau berikan padaku sebelumnya, dan perlu kau tahu bahwa aku melakukan semua ini karena aku mencintaimu, bukan karena uang dan aku tidak se kotor yang kau katakan" Ucap pooh dengan tubuh yang gemetar karena amarah yang meluap di dadanya. Pooh bergegas meninggalkan Pavel yang hanya terdiam menyaksikan kepergiannya.

Setelah cukup lama setelah kepergian pooh

"Emm phi" Suara terdengar dari pria yang sedari tadi terduduk di lantai sembari memegangi bibirnya. Suara itu membuyarkan lamunan Pavel

"Kau? Pergi dari sini" Ucap Pavel pada lelaki itu

"Tt_tapi phiii"

"Ckkk, brengsek ini ambilah dan cepat pergi" Pavel melemparkan segepok uang dari laci kepada pria itu.

"Baik phi" Dengan cepat pria malang itu mengambil uang dan memakai kembali bajunya kemudian pergi.
...
...
...
Pagi sudah tiba, dengan mata yang masih mengantuk Pavel meraba-raba tempat tidur nya, merasakan seseorang tidak ada di samping nya, ia dengan perlahan membuka mata.

Kasur ini terlalu besar untuk di tiduri seorang diri Gumam nya pelan

Aromanya masih tertinggal, ruangan ini penuh dengan aroma tubuhnya.
Pavel mencium aroma manis anak anjing yang masih tertinggal di selimut.

"Sial, apa yang aku lakukan? Apa aku merindukan seseorang yang telah mengkhianati ku? " Dengusnya kesal sambil melemparkan selimut.
Pavel segera bangkit dari tidurnya dan bergegas mandi dan bersiap untuk ke kantor.
Ia turun dari kamar menuju meja makan. Seperti kehilangan sesuatu Pavel berjalan lemas menuju kursi meja makan

"Sialan, aku sudah terbiasa sarapan, makanan buatan bajingan itu" Pavel menatap dapur, "biasanya dia akan menyambut ku dengan senyuman manis sambil membawa sepiring susu dan sarapan, ahhh menggg eyyy,kenapa aku selalu memikirkan bajingan itu".
...
...
...
" GHEAAAA!!! PANGGIL GHEAAAA KESINII!!! CEPAT!!!" Pavel berteriak memanggil Sekretaris nya itu.

"Ghea Boss memanggil mu tuh"

"Aduh apa lagi sih" Dengan muka pasrah wanita yang bernama Ghea itu berjalan menuju tempat sang boss

"Boss kenapa sih Hari ini? Dari tadi pagi uring-uringan tidak jelas seperti ini" Bisik-bisik karyawan yang lain karena melihat sikap Pavel yang jadi tempramen seperti itu.
...
...
...
"Joong berikan aku sebotol bir dan Soju " Pinta Pavel kepada joong setelah sampai di bar itu

"Oke, ehh dimana anak anjing tampan mu itu? Kok tidak ikut" Joong melihat sekitar untuk mencari keberadaan pooh

"Berhenti membicarakan bajingan itu di hadapanku" Pavel menatap joong dengan tajam

"Ohh oke-oke, sepertinya kalian sedang dalam masalah yang cukup rumit"

"Berhenti berbicara dan berikan yang aku minta" Pavel menggebrak meja yang membuat joong sedikit terkejut, ini pertama kalinya ia melihat Pavel se emosi ini"


BERSAMBUNG

Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang