Terima?

2.1K 179 13
                                    

Pooh terlihat sedang berdiri di depan kelasnya, terlihat ia sedang menunggu kehadiran seseorang. Wajahnya berseri saat orang yang di tunggu akhirnya datang.

"Mingg" Pooh melambaikan tangan saat melihat Ming sosok yang sudah ia nantikan kehadirannya sedari tadi itu.

"Apa nih? Kok terlihat mencurigakan" Ming menyipitkan matanya saat melihat gelagat aneh temannya itu.

"Hehe, tau aja kamu, ada sesuatu yang ingin aku katakan, ayo ikut" Pooh menarik tangan Ming

"Etsss, nanti saja ceritanya" Tahan Ming " Lihat tuh dosen sudah mau masuk, ceritanya nanti saja di kantin pas jam istirahat " Ucapnya sambil menunjuk ke arah dosen yang akan segera masuk.

"Yaaahh" Pooh mengerucutkan bibirnya dan dengan terpaksa menunggu sampai jam istirahat tiba.
...
...
...
"Jadi apa yang mau kamu katakan ? " Tanya Ming pada pooh

"Jadi gini Ming, sesuai saranmu kemarin aku datang mengunjungi nenek untuk minta pendapatnya tentang hal itu, dan jawaban nenek sama seperti mu , dia menyuruhku untuk menikah dengan phi pavel"

"Nah kan, apa aku bilang"

"Tapi bukan cuma itu, nenek juga bilang kalau aku mungkin harus berhenti kuliah, dan fokus untuk bekerja dan menghidupi phi Pavel dan calon anakku nanti"

"Hmmm, nenekmu benar juga, bagaimanapun kamu harus menafkahi istri dan anakmu kelak"

"Iya, oh iya aku juga mau minta bantuanmu untuk melamar phi Pavel"

"Minta bantuan bagaimana?"

"Ya kasih ide, bagaimana bagusnya, dimana dan kapan "

"Aku tidak tau, dan aku tidak mau membantu, ini kisah cintamu, kamu sendiri yang harus memikirknnya, buat ini sesuai dengan kemauan dan pemikiranmu, oke, good luck"

"Ih Ming"

"Sudahlah, kamu pasti bisa, sekarang ayo masuk kelas"
...
...
...
"Setelah ini aku ingin mengajakmu ke suatu tempat" Ucap pooh di sela sela makan malam bersama Pavel.

"Mau kemana?"

"Ada deh"

"Baiklah aku juga bosan terus terusan di rumah"

Setelah selesai makan, mereka bersiap dan pergi ke suatu tempat, kali ini pooh yang membawa mobilnya, pooh melajukan mobilnya menuju sebuah tempat yang asing dimata Pavel. Terlihat banyak tangki dan box box besar di sepanjang jalan.

"Pooh, kita mau kemana?"

"Ayolah, tunggu sebentar lagi"

"Tapi_"

"Sampai!!! "

"Wahhhhh indah sekali" Pelik Pavel melihat pemandangan di depannya suasana yang indah yang di dapat dari cahaya lampu di perkotaan, pooh ternyata membawanya ke belakang pabrik minyak, karena dataran tinggi jadi mereka berdua dapat melihat kedaan kota bangkok di malam hari di tempat ini

"Wahhhhh indah sekali" Pelik Pavel melihat pemandangan di depannya suasana yang indah yang di dapat dari cahaya lampu di perkotaan, pooh ternyata membawanya ke belakang pabrik minyak, karena dataran tinggi jadi mereka berdua dapat melihat kedaan k...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang