Pavel terbangun dari tidurnya, saat bangun ia sudah tidak melihat pooh disisinya, sementara disisi lain ia mendengar suara decakan air dari kamar mandi yang menandakan bahwa pooh sedang mandi saat ini. Dengan perlahan ia bangkit dari tempat tidur dan turun ke bawah.
Beberapa saat kemudian pooh keluar dari kamar mandi, ia tidak melihat keberadaan Pavel mengira bahwa mungkin Pavel turun untuk minum air seperti biasanya. Tak menggubris itu akhirnya pooh memutuskan untuk mengganti pakaiannya, karena seperti yang ia bilang bahwa pagi ini ia sedang ada rapat di kantor. Setelah selesai mengenakan dasi nya, hidung pooh kembang kempis, ia mencium aroma aneh dari bawah. Dengan cepat ia turun
"Bau gosong apa ini" Tanya pooh saat melihat Pavel yang sedang mengibaskan tangan untuk menghindari asap yang keluar dari teflon
"Pooh"
"Phi, apa yang sedang kamu lakukan" Tanya pooh yang mendekat dan langsung mematikan kompor.
"Tadinya aku ingin membuatkan kamu sarapan, tapi aku malah mengacaukan nya"
"Untuk apa kau lakukan itu, phi jangan lakukan hal yang sia-sia seperti ini, sekarang fokuslah pada kesehatan mu dan bayi kita, lebih baik kau gunakan waktumu untuk beristirahat"
"Tapi pooh aku_"
"Sudahlah, aku sudah terlambat sekarang" Potong pooh sambil melihat arloji yang di gunakannya "kamu bisa pesan makanan untuk sarapan, aku akan makan di kantor, okee aku pergi dulu bye" Pooh mengusap kepala Pavel kemudian berlari pergi.
Sementara Pavel kembali terpaku dengan tatap kosong, pikirannya melayang jauh.
Apa ini? Apakah ini pooh yang aku kenal? Dia bahkan melupakan untuk mencium pipiku atau sekedar kata aku mencintaimu seperti biasanya, dulu dia tidak akan pernah pergi sebelum mengatakan nya dan mendengar jawabanku dulu, ada apa ini? Sejuta pertanyaan dan pemikiran terlintas di benak nya.
...
...
...
Tengah hari tiba, Pavel yang telah selesai makan siang duduk terdiam di sofa, karena bosan terus terusan di rumah Pavel memutuskan untuk mengendarai mobilnya untuk bertemu dengan nenek pooh, karena Pavel ingat bahwa hari ini merupakan hari dimana nenek pooh harus melakukan cuci darah rutin. Di jalan menuju rumah sakit tidak lupa juga Pavel menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah toko buah untuk membeli mangga madu kesukaan nenek pooh.
...
...
"Nek!!!" Seru Pavel saat tiba di ruangan"Pavel!!! " Sambut nenek pooh dengan senyuman penuhnya.
"Apa nenek telah selesai melakukan cuci darah? " Tanya Pavel
"Ya baru saja"
"Syukurlah, oh iya ini aku bawakan mangga kesukaan nenek, mau aku kupas kan? "
"Iya tolong, Hati-hati jangan sampai teriris lagi seperti waktu itu" Goda sang nenek
"Baiklah, aku sudah lebih pandai sekarang"
"Umm dan dimana pooh? Belakangan ini dia sudah jarang mengunjungi nenek, apakah dia sudah melupakanku? "
"Tidak seperti itu nek, hanya saja pooh umm saat ini pooh sedang sibuk dengan pekerjaannya" Ucap Pavel sambil tersenyum kecil " Nah ini mangganya, aku suapi yaa" Dengan penusuk buah Pavel menyuapi nenek pooh
"Pavel" Nenek pooh meraih tangan Pavel dengan lembut lalu menggenggamnya.
"Yaa"
"Apa kamu sedang ada masalah dengan pooh? " Tanya nenek serius
"Ah tidak ada nek, kami baik baik saja"
"Dengar ini, nenek tidak tau apa permasalahan kalian saat ini, hanya satu yang nenek minta jika kalian memang ada masalah maka tolong selesaikan dengan kepala dingin, bagaimanapun kalian sudah memutuskan untuk menjalin hubungan, seberat apapun masalah tolong selesaikan dengan baik-baik okeee " Pinta wanita tua itu dengan penuh harap
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]
Misterio / Suspenso(END) Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋