Terlihat pooh sedang duduk termenung di kamarnya sambil menatap layar ponsel,terlihat ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya.
"Kenapa dia tidak menghubungi aku lagi sekarang? "
Sudah 2 hari setelah pertemuannya dengan Pavel, namun tidak sekalipun lelaki itu menghubungi atau memberi pesan pada pooh untuk bertemu. Padahal biasanya setiap hari dia akan menanyai pooh apakah anak anjing ini punya waktu atau tidak"Apa terjadi sesuatu padanya? Aku harus menghubungi nya sekarang" Dengan sedikit ragu akhirnya pooh memutuskan untuk menghubungi Pavel, ponsel berdering cukup lama sebelum akhirnya panggilan itu di angkat
"Hallo"
(Ya, hallo kirittin, ada apa?)
"Apa kamu baik baik saja? " Tanya pooh serius
(Ya tentu, aku baik, memangnya kenapa ?)
"Emm tidak hanya saja, sudah beberapa hari ini kau tidak mengubungi ku, aku pikir mungkin terjadi sesuatu padamu"
(Apakah harus selalu aku yang menghubungi mu terlebih dahulu? Haruskah selalu aku yang memohon padamu untuk bertemu?apakah hanya aku yang menginginkan hubungan sex denganmu? Dan kau tidak? ) ucap Pavel dengan nada bicara yang terdengar sangat serius dan dalam.
"Bukan seperti itu, tapi bukankah kurang pantas jika aku yang bertanya untuk melakukan itu, karena aku yang di bayar, jadi aku harusnya mengikuti mood mu" Ucap pooh menjelaskan
(Oh jadi menurutmu yang pantas mengemis itu aku? Aku pantas terlihat seperti jalang kotor yang mengemis penis padamu? )
"Bukan seperti itu maksudku aku han_" Belum selesai dengan penjelasannya orang di seberang sana sudah mematikan ponselnya.
"Auuu ada apa dengannya, apa aku berlebihan saat bicara?? "
...
...
...
Pavel duduk terdiam dengan kesal di sofa ruang tengah nya, ia sangat merindukan anak anjing itu, namun sebisa mungkin menahan diri untuk tidak mengubungi nya, karena ia ingin tahu apakah hanya dia yang merindukan nya ataukah anak anjing itu merasakan hal yang serupa, namun dari percakapan telepon barusan, ia mendapat kesimpulan bahwa hanya dia sendiri yang merindukan anak anjing bodoh itu.Beberapa saat kemudian terdengar bell pintu di tekan berkali-kali.
"Ckk siapa itu" Pavel berjalan gontai menuju pintu, hatinya berdegup saat mengetahui bahwa anak anjing itu kini berada di luar dan menunggunya untuk membukakan pintu. Secepat mungkin Pavel merubah mimik mukanya yang tersenyum lebar menjadi cuek acuh tak acuh, ia masih ingin marah lebih lama lagi.
Dengan perlahan dia membuka kan pintu
"P Naret" Mata pooh berbinar bahagia saat pria lebih tua itu membukakan pintu.
"Ada apa? Mau apa kau kesini" Ucap Pavel datar
"Akuuu emmmm bolehkan aku masuk terlebih dahulu? Ini cukup berat" Pooh mengangkat beberapa kantong plastik yang ia bawa
"Ckk oke masuklah"
Dengan perlahan ia meletakkan kantong-kantong plastik itu di atas meja.
"Jadi apa yang membawamu datang kesini? " Tanya Pavel kembali
"Emm aku merasa kau marah, mungkin aku sudah melakukan kesalahan, jadi aku datang untuk minta maaf" Tutur pooh penuh penyesalan. "Dan aku datang tidak dengan tangan kosong loh, ini aku bawakan beberapa dessert dan buah, juga beberapa camilan asin, ada juga yang asam pedas, dan sushi aku tidak tahu apa makanan kesukaanmu jadi aku membeli saja semuanya" Ucap pooh sambil membuka isi kantong plastik bawaannya itu.
"Dan apa menurutmu aku akan memakan nya? " Ucap Pavel masih dengan ekspresi yang sama
"Oh, apakah kau tidak menginginkan nya? "pooh yang langsung berhenti untuk membuka plastik-plastik yang lain. "Maafkan aku , aku akan membawa nya kembali, sepertinya kau tidak ingin di ganggu saat ini, aku akan pulang sekarang dan akan menghubungimu lagi saat sudah sampai di rumah nanti" Ucap pooh lirih
![](https://img.wattpad.com/cover/368337933-288-k499752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]
Tajemnica / Thriller(END) Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋