Jam menunjukkan pukul 7 sore Cuaca yang sebelumnya panas terik membakar kulit kini berubah menjadi mendung , awan -awan berwarna hitam pekat memenuhi sang mega, dan menutup jutaan bintang serta bulan yang seharusnya menghiasi langit. Di saat yang bersamaan Pavel dan ohm dan beberapa tim lain sedang berbincang hangat di garasi dekat arena balap.
"Aku harus pulang sekarang, sepertinya akan hujan" Ucap Pavel pada ohm sambil menatap langit.
"Kau tidak mau minum malam ini? Kau baru saja mengalahkan bocah tengik sialan itu"
"Tidak, aku ada urusan "
Benar saja setelah selesai berbicara hujan deras pun akhirnya turun
"Auu, sepertinya langit menyuruhmu untuk minum bersama kami disini" Ucap ohm menatap langit
"Aku harus pergi! Tidak ada payung ya di sini? " Tanya Pavel sambil melirik sekitar.
"Tidak ada, ayolah, apa urusan yang sangat penting itu, kalau soal kerjaan kan bisa besok, kau CEO nya santai saja "
"Tidak, ini bukan soal kerjaan, ada hal lebih penting yang harus aku urus"
"Ya tapi percuma saja kau akan basah kuyup, mobilmu saja terparkir jauh begitu" Ucap ohm sambil menunjuk ke arah mobil Pavel yang berada di sudut sirkuit.
"Ckk hujan sedikit seharusnya baik-baik saja kan" Pavel mengambil ancang-ancang kemudian berlari menuju mobil secepat mungkin.
"Gila anak itu, sebenarnya apa yang sangat penting seperti itu, dia tidak biasanya seperti ini" Ohm menggelengkan Kepala.
...
...
...
Setibanya Pavel di apartemen nya ia langsung menarik nafas lega karena anak anjing itu rupanya belum datang."Huhh syukurlah dia belum datang, aku harus cepat-cepat mandi" Pavel bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, terdengar beberapa kali bel berbunyi.
"Apakah itu dia? " Pavel pergi ke depan dan dari layar bel pintu dia dapat melihat anak anjing dengan mantel hujan di depan pintu apartemen nya.
Bodoh apakah dia kesini naik ojek? Atau jalan kaki?
Pavel membuka pintu"Ayo silahkan masuk, tapi buka dulu mantel mu" Ucap Pavel mempersilahkan, sementara pooh hanya mengangguk patuh "kenapa kau memaksakan diri datang, padahal sedang hujan" Tanya Pavel
"Aku khawatir jika kamu menungguku, aku sudah janji"
"Hmm, terlalu percaya diri, aku tidak sebegitunya menunggu mu"
"Benarkah? " Pooh mendekat dan duduk di samping Pavel "kau baru habis mandi?? Wanginya enak sekali"
Pooh menghirup dari kejauhan aroma tubuh Pavel"Apa kau sedang bersemangat sekarang hmm? " Tanya Pavel kepada anak anjing yang terlihat sedang lapar itu.
"Sejujurnya Iya" Pooh tersenyum malu
Mereka saling mendekatkan wajah satu sama lain dan kemudian berciuman, sesaat kemudian pooh mengerutkan keningnya menghentikan ciumannya.
"Auu ada apa? " Tanya Pavel kesal
"Tubuhmu sangat panas, kau demam" Ucap pooh sambil meraba kening Pavel
"Aku tidak apa-apa ayo lanjutkan, bukannya kau juga menginginkannya? " Ucap Pavel sambil membuka kancing baju pooh
"Tidak-tidak, kau harus istirahat, kita bisa melakukannya nanti jika kamu sudah sembuh" Pooh menghentikan tangan nakal Pavel yang masih bersikeras untuk membuka bajunya."ayo istirahat lah" Pooh memapah Pavel menuju tempat tidur.
"Tapi aku menginginkannya, aku sudah menunggu ini 2 hari kau tau, aku sampai hujan-hujanan demi bertemu denganmu" Ucap Pavel merengek
"Benarkah? Aku terkesan,jadi dimana kotak obatnya? Jika kau sudah sembuh nanti aku akan memberikan semua yang kau inginkan,sampai kau tidak bisa lagi untuk berjalan"
![](https://img.wattpad.com/cover/368337933-288-k499752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]
Misterio / Suspenso(END) Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋