"Bajumu basah" Ucap Pooh saat melihat baju Pavel yang basah
"Eh iya, sepertinya aku berkeringat"
"Umm sepertinya itu bukan keringat, nenek pooh mengernyitkan keningnya. Ia mendekat kemudian mengusap bagian baju yang terlihat basah itu "Ah ini ASI" Serunya setelah mencium aroma dari tangannya.
"ASI?? " Pekik pooh dan Pavel bersamaan
"Iya, sebenarnya ini wajar terjadi pada ibu yang baru saja melahirkan tapi karena kondisinya Pavel adalah seorang pria, ummm aku juga tidak menyangka kalau Pavel bisa menghasilkan ASI seperti ini" Tutur nenek pooh heran
"Aku tidak percaya jika ini benar-benar ASI, mungkin saja nenek salah mari kita tanya saja pada dokter" Usul pooh
**
"Iya, benar sesuai dugaan nenekmu, ini adalah ASI, namun setelah aku periksa, sistem produksi ASI pada Pavel tidaklah pada umumnya, jadi jika benar-benar ia ingin menyusui mungkin ASI hanya bisa diberikan selama dua hari saja, selebihnya mungkin ASI di tubuh Pavel akan mengering dengan sendirinya, jadi bisa kalian bisa menggantikan ASI dengan bantuan susu formula " Jelas sang dokter."Bagaimana Pavel? Apa kamu ingin menyusui anakmu?" Tanya nenek pooh.
"Ummm mungkin aku akan mencobanya saat sampai di rumah nanti" Jawabnya sedikit malu.
...
...
Setelah 2 hari di rawat inap di rumah sakit akhirnya dokter sudah membolehkan Pavel untuk pulang ke rumah."Dadaku rasanya tegang sekali" Keluh Pavel sambil memegang dadanya yang nampak basah hingga membasahi bajunya.
"Ya itu memang biasa bagi orang yang melahirkan payudra akan terasa keram dan tegang karena asi yang di tampung sudah sangat banyak dan harus segera di keluarkan" Ucap seorang perawat wanita yang ikut serta dengan mereka untuk memberikan intrusi lebih lanjut sebelum pooh dan Pavel merawat bayinya yang baru lahir itu.
"Bagaimana caranya? " Tanya Pavel
"Anda bisa langsung saya menyusui anakmu, ini saya berikan buku panduan setelah habis melahirkan di dalam nya sudah ada panduan lengkap tentang apa saja yang harus di lakukan, mulai dari cara memandikan, cara dan posisi menyusui, makanan yang harus di makan,makanan yang tidak boleh , dan masih banyak lagi silakan di baca saja" Jelas sang suster, sembari menyerahkan sebuah buku berwarna merah jambu itu kepada Pavel. " Dan ini putra anda sepertinya dia sudah haus, sebaiknya segera anda susui " Ucap sang perawat menyerahkan bayi mungil bernama Arthur itu pada Pavel.
"Ah iya terimakasih banyak atas bimbingan dan bantuan nya" ucap Pavel pada sang perawat
"Sama-sama, baiklah aku akan segera pergi, sekali lagi aku ucapkan selamat untuk kalian berdua" Tuturnya dan segera meninggalkan mereka berdua.
Pooh dan Pavel naik ke kamar.
"Sepertinya dia haus" Ucap pooh yang melihat putranya menangis
"Sepertinya iya" Pavel langsung mengambil buku yang tadi di berikan dan mulai mencari tata cara menyusui yang benar, setelah cukup lama membaca akhirnya ia beranjak dan menggendong Arthur di pangkuannya, perlahan ia menyingkap baju kaos yang di pakainya ke atas hingga kedua buah dadanya terlihat.
"Wahh" Seru pooh saat melihat dada Pavel yang kini sangat besar bahkan kini kelihatan sama seperti milik seorang wanita , dengan puting susu berwarna merah kecoklatan yang juga terlihat lebih menonjol dan lebih besar dari sebelumnya.
Tanpa memperdulikan seruan pooh, Pavel terus fokus dan mengarahkan puting susunya pada mulut mungil putranya. Setelah dengan keras berusaha akhirnya Arthur berhasil menghisap putingnya.
"Ahhh, mmph ini geli" Pekiknya saat bayi mungil itu mulai menghisap dadanya.
Melihat pemandangan di depannya pooh hanya bisa menelan ludahnya dalam-dalam.
Di saat yang bersamaan dada lain yang tidak di hisap mengeluarkan asinya, cairan putih keruh itu menetes membasahi kasur, melihat hal itu reflek pooh mendekat dan langsung melahapnya.
"Ahh pooh, apa yang kau lakukan?" Pekik Pavel yang kaget.
"Aku hanya meminumnya,agar tidak terbuang sia sia begitu saja, umm Rasanya manis" Ucapnya tanpa dosa sambil terus menghisap.
"Ooh hentikan itu"
Di hisap secara bersamaan seperti ini membuatku terangsang,
"Phi apa kau terangsang? " Tanya pooh saat menyadari bahwa celana yang di gunakan Pavel mencuat.
"Umm, kau tau bahwa ini salah satu bagian tubuhku yang paling sensitif , di hisap secara bersamaan seperti ini jelas saja aku merasa terangsang" keluhannya kesal
"Kalau begitu aku akan membantumu" Pooh melepaskan hisapan dari dada Pavel dan mulai bergerak turun untuk membuka celana yang di gunakan Pavel.
"Apa yang kau lakukan? "
"Sudah aku bilang aku akan membantumu" Ucapnya lagi "ohoo kamu benar benar terangsang" Seru pooh saat melihat kejantanan Pavel yang sepenuhnya sudah menegang.
"Aahhhh" Desahan keras terlontar begitu saja saat lidah panas suami mudanya itu mulai menjilati dan menghisap penisnya. Tubuh Pavel bergetar dan melemas merasakan terpaan nikmat yang di alaminya saat ini, dimana dada dan penisnya di isap secara bersamaan.
" Tetaplah tenang, Arthur sudah akan tidur" Bisik pooh sambil melirik ke arah putranya yang hampir tertidur "tetap jaga tubuhmu jangan sampai terjatuh" Pintanya sebelum melanjutkan aksinya
" Ngghhh ummmhhh shhhh Ppp pooh aku akan sampai " Racau Sambil mencoba menahan desahannya dengan cara menggigit bibirnya sendiri dengan keras . "Ahhhhh, pooh aku ingin lubang di bawah sana di isi,ahh dengan punyamu nghhh" Pintanya
"Tidak bisa, ingat pesan dokter, kita tidak boleh melakukannya sebelum 30 hari , bertahan lah, hanya ini saja yang bisa ku lakukan, walaupun sebenarnya aku juga sangat menginginkannya " Tolak pooh lembut. Raut kekesalan terpancar dari wajah pooh begitu juga Pavel, hanya melakukannya sebatas ini tidak akan membuatnya puas sepenuhnya.
"AHHHH"Setelah mengejang dan menggeliat pelan beberapa saat,akhirnya cairan lengket Pavel akhirnya menyembur keluar memenuhi mulut pooh.
"Akhirnya keluar juga, baiklah aku akan mandi sekarang, kamu tidurkan dulu Arthur, setelah mandi aku akan masak untuk mu" Ucap pooh sambil mengelap mulutnya yang masih berantakan dengan cairan lengket Pavel.
"Pooh" Dengan cepat Pavel menarik tangan pooh yang akan beranjak pergi.
"Ya, apa ada sesuatu"
"Kamu juga sedang terangsang kan sekarang" Ucap Pavel sambil melirik ke arah celana pooh yang sudah tampak mencuat. "Biarkan aku membantumu juga"
"Ah ini, tidak apa apa aku bisa mengurusnya, tidurkan dulu Arthur ya" Pooh mengecup lembut kening Pavel dan dengan cepat beranjak pergi ke kamar mandi. Sesampainya di dalam dengan cepat pooh melepaskan celana yang ia gunakan dan mulai mengurut dan mengocok penisnya dengan cepat untuk melepaskan rasa horny nya yang sudah ia tahan sedari tadi.
"AAHH" Setelah cukup lama mengocoknya akhir cairan kental berwarna putih keruh itu berhasil ia keluarkan, dengan nafas yang masih tersengal pooh menyiram cairan lengket yang membasahi lantai itu hingga bersih, kemudian melanjutkan mandinya.
Next>
Bakal ada 3 Spesial chapter
![](https://img.wattpad.com/cover/368337933-288-k499752.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose Your Boy|TinNaret|PoohPavel🐶🐱|18+ [END]
Misteri / Thriller(END) Semalam yang membekas di ingatan😋 #POOHPAVEL ONLY OKE💋